Melirik sejak dari tembok dinding masuk ke negara yang termasuk terkecil di dunia ini,sudah menampakan bahwa kekunuoan bangunan dinegara mini ini, sungguh sungguh di kawal dan dijaga keasriannya.
Memang ada renovasi disana sini, tapi hal hsnya dilakukan pada bangunan penunjang bagi fasilitas para pendatang. Misalnya kran air minum ,yang ada di hampir setiap sudut, walau didisain seperti tampak kuno, tapi jelas hanya merupakan banguan baru,yang di poles agar tampak kuno.
Kran air yang tampaknya hanya sebuah hal yang spele,namun dimusim panas yang gersang ini, sungguh sungguh sangat memberikan kemudahan bagi para pelancong, Karena dalam saat saat seperti ini, setiap orang tidak hanya membutuhkan 4 atau 5 botol air ,ketika harus seharian berada disana, tapi butuh belasan botol minuman agar tidak terjadi kekeringan cairan dalam tubuh.
Â
Langit langit Gedung Masih Tampilkan Keagunan Dalam Kekunoannya
Untuk dapat melahirkan rasa kekagunan terhadap ornament dan lukisan yang melekat di langit langit gedung, tak harus orang menjadi seorang seniman terlebih dulu. Kaarena charisma kekunoan yang ditampilkan, sudah lebih dari cukup untuk menghadirkan decak kagum dalam hati setiap orang yang melihatnya.
Belum lagi beragam patung yang menjadi saksi bisu ,akan kejayaan jaman keemasan Kekaisaran Romawi.. Hal inilah yang agaknya memotivasi puluhan ribu orang ,untuk datang dari berbebagai belahan dunia. Terbang belasan jam dan masih harus antri berjam jam, menyaksikan sisa sisa kebesaran jaman Kekaisaran Romawi ini. Yang sangat kentara, sungguh sungguh di jaga dan dikawal.
Â
Untuk bercerita tentang setiap lekuk bangunan dan lukisan yang memukau , tidak hanya mata, tetapi juga mampu memukau hati dan seluruh perhatian para pengunjung, serasa tak cukup kata yang ada dalam kamus hati.