Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ketika Tuhan Lebih Butuh Uang Ketimbang Putra Kami yang Terbaring Sakit

23 Juli 2015   20:56 Diperbarui: 23 Juli 2015   21:03 3207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut dokter ,putra kami kurang gizi dan terkontaminasi dengan berbagai virus. Saran dokter :” jaga makan anak yang sehat, bergizi dan tinggal di perumahan yang bersih lingkungan”

Memang itulah impian kami selama bertahun tahun:” tinggal dirumah bersih dan makanan yang cukup untuk anak dan istri. Tapi tampaknya Tuhan sangat sibuk ,mengurusi orang orang kaya, sehingga tidak sempat mendengarkan doa kami yang melarat” ( pikiran negative saya pada waktu itu).

Kini putra kami terbaring pucat pasi Hanya di gosok dengan minyak kayu putih dan dipeluk dengan penuh kasih sayang oleh ibunya, yakni istri saya . Pikiran inilah yang mendorong saya untuk berani datang kerumah Om kami yang kaya,untuk meminjam uang.

Bel Saya Pencet dan Herder pun Keluar

Bel saya pencet .Yang pertama sekali keluar adalah anjing herdernya yang tampak menakutkan. Menggongong sangat keras dan seakan mau menelan saya hidup hidup. Tapi saya sudah menjalani hidup yang jauh lebih menakutkan .Mungkin  bagi orang lain ,seekor herder sangat menakutkan, tapi bagi saya yang sudah menjalani tiga perempat mati,  apalah artinya bagi saya seekor anjing herder ini.

Selang beberapa saat kemudian ,baru keluar di Mbak pembantu Om saya. Tapi pintu tetap saja tidak dibuka,kendati saya sudah katakan bahwa saya adalah ponakan si Om yang kaya raya.

Kata si mbak dengan ketus:” Setiap orang yang datang kesini, selalu bilangnya , keluarga Om. Mana mungkin Om punya keluarga dengan sembarangan orang, “ katanya sambil berbalik belakang dan terus ngomong:” Tunggu saja disini”

Si Om Keluar

Rupanya masih ada rasa belas kasihan sama Om saya, karena tampak Om saya keluar dengan gagah , sambil setengah berteriak:” Hai,,Andre.. ada apa? Maaf, saya ada meeting di dalam, bilang saja kalau ada keperluan ya” tentu tanpa mempersilakan saya masuk.

Maka saya tidak sungkan lagi, langsung mengatakan : “ Om, anak kami sakit. Mau pinjam uang untuk ke dokter .. bulan depan istri saya gajian, saya kembalikan Om”

“Ooo aduh maaf ya Andre ( nama kecil saya di antara keluarga dan di sekolah). . Om belum bisa bantu, karena uang perlu ,mau bantu renovasi  gereja ya.. Maaf ya…Om lagi sibuk:” dan langsung membalik tubuhnya dan masuk kedalam rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun