Bersama adik kami Margaretha yang sudah tinggal di Padova selama empat puluh tahun,bersama suaminya Sandro,kami dengan mantap menapakkan kaki kami di dalam salah satu mimpi kami. Menikmati pemandangan di Venezia, yang lokasinya hanya sekitar 40 km dari rumah Margaretha di Padova.
Berdiri ditangga jembatan dan memandangi lalu lintas di lokasi wisata ini, sungguh melambungkan perasaan kehadirat Tuhan. Tak sepatah kata terucapkan dari bibir kami berdua, hanya hati dan jiwa kami yang berseru seru :” Sungguh Mahabesarlah Tuhan… “ dan air mata kami jatuh berderai dan menyatu dengan air di Venezia...
Kami saling menggengam tangan erat erat….. tak kuasa mengucapkan doa apapun, selain bersyukur dan bersyukur.. Kami sama sekali tidak memperdulikan orang yang ramai berlalu lalang, karena hati dan jiwa kami bagaikan melayang dan menyatu dengan impian kami..
Menikmati Gelato
Bukan hanya anak anak saja yang suka ice cream. yang di sini disebut :" gelato",tetapi kami juga sangat menikmati Ice cream coklat plus strawberry ,yang dibelikan oleh Margaretha adik kami. Pokoknya makan dan minum dalam perjalanan ini, kami tidak dibenarkan mengeluarkan dompet oleh Margaretha.
Kemudian secangkir Expresso ,yang sangat nikmat kami rasakan,apalagi sambil memandangi impian kami,yang kini terbentang didepan mata kami, semakin melengkapi kebahagiaan kami.
Mungkin bagi orang lain, berkunjung ke Venesia, sudah bukan apa apanya lagi, namun bagi kami, setiap langkah yang mampu menghantarkan kemi kepada mimpi mimpi kami, senantiasa kami syukuri dari lubuk hati yang terdalam. Semoga tulisan ini,mampu menjadi penyemangat bag orang banyak ,terutama bagi kaum muda. Agar berani bermimpi dan jangan pernah goyah,walaupun orang mengatakan kita sinting. Dare to dream....believe it..do it and then you'll get if