Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mendidik Warga Menjaga Kebersihan Lingkungan dengan Tempatkan Tong Sampah Bersih

21 Mei 2015   11:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:45 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_384706" align="aligncenter" width="600" caption="tong sampah,khusus untuk perusahaan/tjiptadinata effendi"][/caption]

Mendidik Warga Menjaga Kebersihan ,Sediakan Tong Sampah Yang Bersih

Bila kita mendengarkan kata :” tong sampah” di Indonesia, sudah langsung terbayang, sebuah tempat yang penuh lalat berterbangan dan bau yang menyengat,sertasampah yang berserakan diluar tong . Karena bau yang tidak sedap,menyebabkan orang yang mau membuang sampah,enggan datang mendekat, apalagi memegang dan membuka tutup tong sampah yang mungkin penuh dengan (maaf) ludah atau entah cairan apa.

Secara tanpa sadar,hal ini sudah tidak sejalan lagi dengan niat pemerintah untuk mendidi warga,agar menjaga kebersihan lingkungan Karena tempat sampah yang kotor, akan menjadi demotivasi bagi siapapun , karena menengok contoh tong sampah yang jauh dari bersih.

[caption id="attachment_384707" align="aligncenter" width="600" caption="tong sampah yang bersih, mendidik warga jaga kebersihan/doc.pri"]

14321809721928599721
14321809721928599721
[/caption]

Tidak Ada Salahnya Belajar dari Contoh yang Baik

Menengok tong sampah yang terdapat di Australia, kita sungguh kagum. Tak ada lalat dan tidak tampak sampah berserakan diluar tong sampah. Saya mencoba memotret diberbagai lokasi,untuk mendapatkan gambaran lebih aktual,apakah memang ini menjadi tradisi warga disini. Salah seorang teman saya yang bekerja di dinas tata kota ,menjelaskan bahwa tong sampah disediakan oleh pemerintah kota dalam tiga warna. Yakni warna orange untuk sampah dapur, warna kuning untuk sampah kardus ,kertas dan botol bekas,sedangkan tong sampah warna hijau untuk sampah yang berasal dari kebun.

Secara berkala , truk pengangkut sampah akan datang menjemput sampah di tiap rumah penduduk. Oleh karena itu tong tong sampai diletakkan di luar pekarangan rumah. Menurut teman saya, ia sudah bertugas di dinas kebersihan tata kota Wollongong, selama beberapa tahun ,namun hingga saat ini ,belum pernah terjadi ada tong sampah yang hilang. Karena setiap warga disini adalah informan polisi. Jadi kalau melihat ada orang iseng mengambil tong sampah, pasti akan ada yang menelpon polisi . Hal ini menyebabkan orang tidak berani berbuat iseng.

[caption id="attachment_384708" align="aligncenter" width="600" caption="ini juga salah satu tong sampah/doc,pri"]

14321810951786283419
14321810951786283419
[/caption]

Truk Pengangkut Sampah dengan Bak Tertutup

Menyaksikan truk sampah yang dioperasikan di Jakarta, kita hanya bisa geleng geleng kepala saja menyaksikan , sampah yang berasal dari tong sampah penduduk, sepanjang jalan berterbangan ,karena bak sampahnya tidak tertutup

Untuk Perusahaan Ada Tong Sampah Jumbo

Untuk perusahaan atau restoran, disediakan oleh pemerintah kota, tong sampah jumbo,untuk menampung semua kardus dan kertas bekas pembungkus barang. Disini tidak ada pemulung ,yang membongkar ataupun mengais ngais tong sampah.Sehingga semuanya tampak apik dan bersih.

Menengok tempat sampah yang rapi,maka secara langsung ataupun tidak,pemerintah memberikan pendidikan kepada warganya untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan. Dan ternyata usaha ini berhasil dengan sangat baik.

Tidak ada teori yang muluk muluk dalam mendidik warga,selain menempatkan tong sampah yang bersih dan apik. Mungkin hal ini dapat dicontoh oleh pemerintah kita, agar Indonesia bersih sampah,tidak hanya sebatas semboyan,tetapi akan segera dapat diterapkan,

Wollongong, 21 Mei,2015

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun