[caption id="attachment_381905" align="aligncenter" width="560" caption="sumber gambar: abc.news"][/caption]
KBRI di Canberra Siaga
(foto :Beberapa mobil penyelidik bahan-bahan berbahaya berada di luar kedutaan RI di Canberra.)
Pasukan khusus dari Kepolisian Australia ,setara dengan densus 88 di Indonesia, pada hari Senin (4/5/2015) mengepung Gedung Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Canberra, setelah kedutaan melaporkan menerima paket yang mencurigakan.Beberapa mobil penyelidik bahan bahan berbahaya ,tampak siaga diluar gedung Kedutaan R.I. di Canberra, yang merupakan ibu Kota Australia.
Apakah hal ini masih merupakan unjuk rasa ketidak puasan atas pelaksanaan eksekusi duo Bali Nine atau ada tidak, belum ada keterangan resmi dari pihak Kedutaan, maupun Kepolisian Australia.
Seluruh ruas jalan yang berada di kawasan gedung kedutaan di Yarralumla tersebut ditutup sementara di saat polisi menyelidiki apa isi paket yang mencurigakan tersebut.
Polisi mendapat laporan dari pihak kedutaan mengenai adanya paket tersebut sekitar pukul 10.50 pagi. Polisi mengatakan bahwa di dalam surat itu, ditemukan serbuk putih, dan sekarang sudah dibawa ke laboratorium untuk diteliti apa isinya.
Juru bicara KBRI Ida Bagus Made Bimantara membenarkan adanya kejadian tersebut."Polisi sekarang sedang menyelidiki apa isi surat yang kita terima tersebut," katanya.
Belum diketahui apakah pengiriman paket mencurigakan ini berhubungan dengan dieksekusinya dua terpidana mati penyelundup narkoba Andrew Chan dan Myuran Sukumaran di Nusa Kambangan minggu lalu
KBRI di Canberra Tetap Buka
Kendati dalam keadaan siaga, namun KBRI di Canberra masih tetap dibuka seperti biasa, Disebutkan bahwa Dubes Indonesia untuk Australia Nadjip Riphat Kesoema masuk kantor .
Sebelum kejadian ini, gedung KBRI di Canberra sudah dijaga ketat oleh AFP – Australian Federation Police, pasca pelaksanaan eksekusi Bali Nine.untuk menegah terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.(sumber berita: abc.news/australianplus)
Mount Saint Thomas 5 Mei.2015
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H