Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Guru yang Baik adalah Guru yang Mengajar Dengan Hati

2 Mei 2015   15:03 Diperbarui: 4 April 2017   18:03 25277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Guru Yang Baik Adalah Guru Yang Mengajar Muridnya Dengan Hati

Seorang guru tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan kepada murid muridnya, tetapi juga mendidik mereka. Untuk mendidik ,tidak harus mengajar di bidang etika atau menjadi guruagama Mengajar di bidang apapun, sesungguhnya setiap guru , dapat menerapkan pendidikan bagi para muridnya, yakni mengajar dengan hati

Menjadi guru jangan hanya ingin menjadi orang yang didengarkan kata katanya, tetapi juga harus bersedia mendengarkan kesulitan yang dihadapi oleh muridnya. Prinsip dasar inilah yang sering dilupakan ,sehingga kalau kita mau bicara dengan jujur, pada masa ini, yang berdiri di depan kelas, kebanyakan adalah tenaga tenaga pengajar. Bukan seorang guru. Bagaimana mungkin menjadi guru, setelah satu tahun mengajar, masih tidak dapat menghafal nama murid muridnya.

Murid Disuruh Mengerjakan Soal .Guru Sibuk Dengan HP

Murid murid di jaman kini , sudah jauh lebih kritis dibandingkan dengan murid murid 10 tahun lalu. Coba dengarkan apa yang mereka saling ceritakan diluar kelas :” Pak guru, suruh kita kerjakan soal yang banyak ,agar bisa main Hp .Sehingga ketika kita saling menyontek, pak guru sama sekali tidak melihat”

Bayangkan, kalau di benak murid murid, sudah tertanamkan image seorang guru yang tidak dapat menjaga kewibawaan seorang pendidik,maka apakah kita masih bisa berharap kelak anak anak didik sang guru ,bakal menjadi anak anak yang cerdas danjujur?Kendati ,saya bukan lagi seorang guru, namun senantiasa mengikuti perkembangan pendidikan, karenamenguatirkan bila cucu cucu, kami berada dalam tangan seorang pengajar, bukan seorang guru.

Guru adalah Seorang Pemimpin

Seorang guru adalahseorang pemimpin. Yang cara berpikir, sikap mental dan prilakunya yang tercermin dalam keseharian di depan dan diluar kelas, menjadi contoh teladan bagi anak anak yang berada diasuhnya.Seorang yang tidak dapat memimpin dirisendiri, mustahil akan dapat menjadi seorang guru yang baik.

Tulisan ini sama sekali tidak bermaksud menggurui, hanya sekedar saling mengingatkan, bahwa seorang guru, adalah sosok yang seharus patut ditiru ,prilakunya.Beruntung masih cukup banyak guru  yang patut menjadi teladan ,namum masih cukup banyak yang berdiri sebagai pengajar. Semoga kedepan setiap sosok yang berdiri mengajar di depan kelas adalah seorang guru.

Selamat Hari Pendidikan Nasional

Wollongong, 2 Mei. 2015

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun