Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

150 Juta Rakyat Indonesia Tinggal di Rumah Tak Layak Huni

26 April 2015   21:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:39 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_380287" align="aligncenter" width="594" caption="sumber foto:bbc.news"][/caption]

Kalau kita membaca berita di berbagai media nasional,kesannya adalah ekonomi Indonesia mengalami kemajuan yang pesat Mengenai berapa sesungguhnya jumlah rakyat Indonesia yang hidup dibawah garis kemiskinan? Jawabannya juga bergalau dan simpang siur. Entah karena data yang masuk tidak uptodate atau tidak akurat. Ataukan ada faktor faktor lain, sehingga jumlah persentase masyarakat Indonesia yang memang hidup dalam kemiskinan di ciutkan jumlahnya? Tentu hanya pejabat terkait yang dapat menjawabnya.

Namun, malam ini membaca berita yang diekspose oleh bbc.news,sungguh merupakan hal yang sangat mengejukan .Karena disebutkan bahwa sekitat 60 %(enam puluh persen) dari sekitar 240 juta jiwa masyarakat Indonesia, berarti 150 juta orang yang hidup dibawah garis kemiskinan dan tinggal di rumah rumah tidak layak huni,

“Hal inilah yang mendasari pemerintah membuat program satu juta rumah untuk rakyat”, kata Djoko Mursito, kepala pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat. Seperti yang dikutip oleh bbc.news.

Presiden RI Joko Widodo Janjikan Satu Juta Rumah untuk Rakyat Indonesia?

Program satu juta rumah untuk rakyat Indonesia ini, akan dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada hari Rabu (29/04) dan merupakan usaha pemerintah untuk memberikan perumahan layak huni bagi warga yang berpendapatan rendah. Dari satu juta rumah tersebut, sekitar 600 ribu di antaranya diperuntukkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang meliput nelayan, buruh dan petani.

Konon harga rumah untuk rakyat miskin ini ,akan dihargai sebesar 110 Juta Rupiah. Nah ,apakah nelayan memiliki jumlah sebanyak itu? Tentu perlu ditunggu keterangan resmi dari Presiden RI Joko Widodo,pada tanggal 29 April ,2015 ini.

Terus bagaimana dengan yang 140 juta orang lagi? Kapan akan dibangun tahap berikutnya? Kita hanya bisa wait and see. (sumber: bbc.news)

Bandara Perth, 26 April, 2015

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun