Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Nenek 77 Tahun Mengemudikan Mobil 30.000 Km

12 Maret 2015   20:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:45 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14261653251687676298

[caption id="attachment_372663" align="aligncenter" width="564" caption="nenek perkasa ,disamping mobil kesayagannya/austrlianplus"][/caption]

Heidi Hetzer berpose di depan mobil Hudson 1930-nya di Adelaide.Nenek 77 Tahun Mengemudi Mobil Tua Menempuh 30.000 Km.

Nenek usia 77 tahun ini benar-benar luar biasa. Bukan hanya masih mampu menyetir kendaraan, tetapi malah keliling dunia dengan mobil rongsokannya. Dua piston yang rusak dan kebutuhan akan mesin baru mungkin memperlambat warga Jerman, Heidi Hetzer, untuk mengemudi keliling dunia, tapi tak ada yang bisa menghentikan perempuan berusia 77 tahun ini dari petualangannya.

Heidi membawa ‘Hudo’, mobil Hudson tahun 1930, beserta barang-barang pribadinya dan lima tas berbentuk mobil untuk meninggalkan Berlin pada tanggal 1 Agustus 2014. Sejak saat itu, ia telah mengemudi melewati Eropa, Timur Tengah, China, Laos, Malaysia, dan Singapura, sebelum mengirim ‘Hudo’ ke Perth dan lantas mengemudikannya ke Adelaide.

Pada setengah perjalanan melintasi wilayah Nullarbor, Heidi melihat mobil kesayangannya itu mulai mengeluarkan asap dan menggunakan banyak oli. Sejauh ini ia telah mengemudi sejauh 30.000 kilometer. Keduanya, kini, sementara berhenti di Adelaide hingga mobil itu diangkut ke Melbourne, tempat di mana mesin barunya tersedia.

Heidi, mantan agen penjualan mobil dan pereli dari Berlin, pensiun pada usia 75 tahun .Wanita ini mengatakan, ia pikir ia akan tetap menggunakan kendaraan dari era itu untuk meniru perjalanan aslinya.

Sepanjang perjalanan, ‘Hudo’ telah mengalami ganti piston dan kopling di Uzbekistan, dengan beberapa perbaikan di jalan untuk menjaga kendaraan tua ini tetap beroperasi, hingga dua kepala piston-nya retak di Australia. Roda belakang kendaraan ini juga telah rusak dan diperbaiki seadanya. Tapi mekanik di Adelaide akhirnya mampu membuat replika yang sama sekali baru.

Terlepas dari kursi modern bermodel balap agar pengalaman mengemudi lebih nyaman, Hudson 1930 milik Heidi ini masih dalam kondisi aslinya.

Dengan kecepatan ‘Hudo’ yang jauh lebih lambat daripada kendaraan modern, kesabaran Heidi juga menjadi terlatih.

"Dulu, saya adalah seorang pembalap mobil, dan saya selalu ingin menjadi yang pertama, sekarang saya harus belajar bahwa setiap orang melewati saya," ceritanya.

Ia menyambung, "Ini adalah kehidupan yang berbeda, tetapi pada usia 77 tahun, saya pikir sekarang saya ingin hidup yang berbeda. Saya pikir sekarang adalah waktunya. Heidi akan melanjutkan perjalanan ke Melbourne, Selandia Baru, Amerika Serikat, Amerika Selatan dan Cape Horn di Afrika Selatan, sebelum kembali pulang untuk ulang tahunnya ke-80. (sumber:australianplus)

Kisah unik dari nenek berusia 77 tahun ini tentunya dapat dipetik hikmahnya bahwa semangat juangnya untuk merealisasikan cita-citanya membuat nenek ini menjadi begitu kuat sehingga mampu mengendarai mobil rongsokan ini sejauh lebih dari 30.000 km. Tanpa tekad yang membaja, mustahil ia akan dapat menjalani semuanya ini.

Jarak ini adalah setara dengan 36 kali, jarak tempuh Jakarta- Surabaya. Semangat nenek perkasa ini dapat menjadi inspirasi bagi orang banyak. Karena ia sudah membuktikan bahwa usia memang tak dapat ditunda, namun semangat hidup dan tekad yang membaja dapat mengatasi masalah usia.

Perth, 12 Maret, 2015

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun