Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membersihkan Monas Kebanggaan Kita Perlu Bantuan Jerman

14 April 2014   15:09 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:42 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_319885" align="aligncenter" width="450" caption="i"][/caption]

Membersihkan Monas Kebanggaan Kita Perlu Bantuan Jerman

Setiap negara memiliki bangunan kebanggaan tersendiri. Misalnya: ada Menara Eifel di Paris.Tokyo Tower di Tokyo,Menara Pisa di Italy dan Inggeris juga memiliki Big Ben. Negara tetangga kita juga memiliki menara kembarnya ,Singapore dengan patung Lion nya ,yang semuanya memiliki ciri khas dan makna tersendiri bagi bangsa dan negara yang membangun dan memilikinya Maka negara kita juga memiliki sebuah bangunan yang patut dibanggakan, yakni MONAS.

Monomen Nasional yang lebih popular dengan nama MONAS ,adalah sebuah bangunan setinggi 132 meter . Yang didirikan untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia dalam upaya merebut kemerdekaan dari jajahan Belanda.

Pembangunannya dimulai bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 18 ,yaitu 17 Agustus, 1961. Pada masa itu Indonesia berada dibawah pimpinan Presiden Sukarno. 14 tahun kemudianatau tepatnya pada tanggal 12 Juli tahun 1975 , tugu Monas ini dibuka untuk umum. Puncak monas ini di mahkotai dengan kobaran api yang dilapisi dengan emas murni,yang melambangkan semangat kepahlawanan rakyat Indonesia.Berlokasi di jantung Lapangan Merdeka, Jakarta Pusat.

[caption id="attachment_319886" align="aligncenter" width="299" caption="Nyala api di puncak Monas, yang kabarnya dilapisi 57 kg emas murni"]

13974375221629947984
13974375221629947984
[/caption]

Perlu Tenaga Ahli dari Jerman untuk Membersihkan Monas.

Pada awal Mei mendatang, Monas akan dirapikan dan dibersihkan . Monumen kebanggaan kita ini akan dibersihkan untuk kedua kali.Pertama kali dilaksanakanpada tahun 1992 atau tepatnya 22 tahun yang lalu.

Untuk memenuhi kebutuhantenaga “Cleaning Service” yang akan melakukan pembersihan Monas ini ,didatangkan sebanyak, 20 tenaga ahli dan teknisi berpengalaman ,langsung dari Jerman, dibawah koodinasi denganPerusahaan Kaercher Cleans.

Kaercher adalah perusahaan yang telah berpengalaman membersihkan monumen-monumen terkenal di dunia seperti bangunan Santo Petrus di Vatican- Italia dan juga bangunan bersejarah dunia yang lain..(sunber: Jakarta Post dan Wikipedia).

Catatan Penulis

Perusahaan “Cleaning Service” Kaercher ini sudah eksis sejak tahun 1935 Merupakan satu-satunya perusahaan yang dipercayai untuk membersihkan Monas.Ternyata dalam kurun waktu 22 tahun, tenaga ahli bangsa kita masih belum mampu untuk membersihkan bangunan kebanggaan kita sendiri. Semoga 22 tahun mendatang, untuk urusan seperti ini , sudah dapat dikerjakan oleh putra bangsa sendiri. Sehingga kita memiliki Monumen Kebanggaan dan sekaligus mampu membersihkan dan memeliharanya.

Jakarta, 14 April. 2014

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun