Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lindungi Keluarga dan Orang yang Dicintai dari Maut yang Mengintai

6 Mei 2014   02:02 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:50 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_322700" align="alignnone" width="300" caption="stockphoto worddanger"][/caption]

Lindungi Keluarga Anda dari Bahaya Maut yang Siap Menerkam !

Kalau kita berjalan melintasi hutan, hal yang biasa kita kuatirkan adalah bahaya dari harimau atau binatang buaslainnya. Tetapi kita sering lupa, bahwa orang yang mati karena di terkam harimau dan binatang buas, sangat jarang terjadi. Yang lebih sering kita dengarkan adalah : Penipuan. Penghianatan .bahkan pembunuhan oleh manusia . Dan yang lebih mengerikan adalah kenyataaan bahwa yang melakukan semuanya adalah orang orang yang selama ini hidup sangat dekat dengan keluarga korban. Bisa jadi : sopir pribadi, sahabat karib, sahabat anak, orang kepercayaan, bahkan orang yang sudah dipelihara dan dibesarkan, serta sudah dianggap sebagai anggota keluarga, justru merekalah pelaku kejahatan tersebut.

Mencegah adalah jauh lebih baik daripada menyesali .

Biasanya penyesalan selalu datangnya terlambat . Ketika sudah terjadi suatu malapetaka, kita baru menjadari dan menyesali diri, tapi semuanya sudah terlambat. Karena sudah menjadi korban. Belajar dari pengalaman, tidak harus kita bayar dengan mempertaruhkan kehidupan pribadi , apalagi hingga mempertaruhkan keselamatan keluarga dan orang orang yang kita cintai. Karena itu kita perlu membuka hati , agar mau juga belajar dari pengalaman hidup orang lain. Agar apa yang sudah menimpa orang lain, tidak perlu terulang lagi dalam kehidupan kita.Oleh karena itu, saya tuliskan disini pergalaman hidup saya secara singkat ,dengan harapan ada manfaatnya .

Pengalaman Pribadi

Dulu orang tua kami pernah memelihara beberapa ekor kuda. Dan untuk itu mengaji seseorang untuk mengurus semuanya. Sudah kami anggap sebagai keluarga dan diijinkan tinggal di salah satukamar di rumah kami. Selama 3 tahunsemuanya berjalan dengan sangat baik, bahkan ketika lebaran kami ijinkan ia cuti dan pulang kampung. Sebagai orang kepercayaan, Ia bebas keluar masuk kedalam rumah.

Suatu waktu ia kedapatan mencuri uang dari laci dan langsung ditegur. Mungkin karena malu atau sakit hati ditegur, terus minta berhenti. Dan sejak saat itu, kami tidak mengaji orang lagi. Semua kuda di jual oleh almarhum ayah saya.

Seminggu sudah berlalu.. suatu hari hujan turun dengan sangat lebat, tiba tiba anjing peliharaan kami menggongong dengan sangat keras. Seisi rumah terbangun dan kami melihat seseorang dengan parang di tangan sudah berada di dalam rumah. Syukur kedua ekor anjing melompat dan mengejarnya. Dan kami semuanya selamat.

Pengalaman lain :

Masih famili kami, suatu hari tewas ,karena kepalanya dipukul dengan botol. Ternyata yang membunuhnya adalah karyawan nya yang sudah 6 tahun bekerja di tokonya.

Teman sekelas saya, seorang dealer motor. Tewas dibunuh secara keji bersama istrinya. Pelakunya adalah orang kepercayaannya.

Kerugian materi:

Tahun 1981 ditipu sahabat dagang senilai 400.000 dollar.

Tahun 1981anak angkat yang kami pelihara dan didik bertahun tahun, melarikan uang perusahaan ,senilai harga sebuah rumah dan mobil.

Tahun 1983 – seorang tukang becak, yang saya didik dan diberikan modal ,kemudian membawa kabur uang semuanya.

Tahun 2002 – seorang yang saya didik, menghianati ,sehingga sayaditangkap ditengah malam dan sempat 2 tahun berurusan dengan pengadilan.

Tahun 2009 dan tahun 2013 Kembali saya dihianati, oleh orang yang sangat saya percayai.

Waspada adalah Jalan Terbaik untuk Lindungi Keluarga dan orang yang kita cintai

Boleh dan sangat baik mempercayai orang orang yang berada dalam ring satu kehidupan kita. Dan tentunya bukan bermaksud mencurigai semua orang, apalagi sampai men justice. Tetapi kenyataan yang sudah terjadi berulang ulang kali disekeliling kita, sudah seharusnya menjadi alarm , agar kita selalu waspada.Agar keluarga, serta orang orang yang kita cintai, terluput dari berbagai penghianatan, apalagidari bahaya maut. Jangan lupa, orang terjatuh,bukan karena batu besar, melainkan karena menganggap enteng sebuah krekel.Dan kita senantiasa selalu hidup dan berjalan diantara krekel krekel ini.

Sekali lagi , lindungilah keluarga dan orang orang yang kita cintai dengan selalu waspada! Anda boleh percaya kepada siapa saja, tapi jangan sampai lengah.

Bandara Sukarno Hatta, 05 Mei, 2014

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun