Ubah Kaleng Bekas dan Barang Rongsokan Jadi Pajangan Menarik
Muda berkarya, tua tetap berguna. Agaknya hal ini sudah menjadi semacam falsafah hidup bagi para Senior Citizen di Australia. Selama lebih dari sepuluh tahun tinggal di sini dan berkunjung ke rumah teman-teman, belum pernah menemui orang tua yang duduk di kursi goyang ataupun tidur-tiduran di rumahnya. Umumnya mereka berkebun, memotong rumput, bermain tennis, bowling, bingo, fishingatau bagi yang membutuhkan tambahan belanja, bekerja di mall sebagai PenerimaTamu. Ada juga yang bekerja sebagai driver yang menjemput tamu di depan pintu masuk club dan mengantarkan mereka ke restoran atau ruang pertemuan.
[caption id="attachment_329647" align="aligncenter" width="404" caption="Supporting Your Independence ,adalah semboyan Senior Citizen disini ,menjadi manusia MANDIRI,yang hidup bebas, tanpa menunggu belas kasihan orang lain. Penulis adalah salah satu dari mereka,sebagai Australian Senior Citizen"]
Bagi yang hobi berkebun, bisa memanfaatkannya untuk menjual tanaman hias, yang di sini harganya berkisar 50 dollar untuk satu pot tanaman. Modalnya paling untuk beli pot kosong dan tanah pupuk, hanya 10 dollar. Jadi kalau seminggu terjual 10 pot saja, ya lumayan.
Kegiatan Lain
Kegiatan lain adalah ikut sebagai voluntir, mengelola Second Hands Shop atau bertukang. Usia mereka rata-rata di atas 65 tahun. Bahkan yang disable, sehingga tidak bisa berjalan, bukan berarti mereka tersisihkan, karena dengan semacam scuter khusus bagi orang disable, mereka tetap dapat melalukan aktivitas untuk berolahraga ataupun shopping tanpa perlu dibantu orang lain.
[caption id="attachment_329649" align="aligncenter" width="614" caption="pajangan :"]
Mengubah Kaleng Bekas dan Barang Rongsokan Jadi Pajangan Menarik dan Bernilai
Salah satu kegiatan lainnya yang menarik dan mungkin bisa dicontoh, adalah bagaimana mereka mengubah kaleng bekas dan barang rongsokan ,menjadi pajangan yang menarik dan berharga. Tidak ada peralatan modern disini,selain dari gunting seng dan alat pateri listrik,untuk merakit hasil guntingan kaleng dan seng bekas.
Seng atau kaleng bekas, dibersihkan terlebih dulu dari karatan dan sisa sisa kotoran lainnya. Kemudian di gosok dengan kertas empelas besi,sehingga permukaannya bersih ,tapi kasar. Hal ini untuk memudahkan dalam proses mewarnakan dan sekaligus menjadikan cat pajangan ini awet dan tidak gampang terkelupas.
Kaleng atau seng,maupun aluminiun, yang sudah digunting sesuai peruntukkannya dan sudah dibersihkan dengan empelas besi,dirakit dan disatukan dengan alat sederhana berupa pateri elektrik, sedangkan khusus untuk kaki ,tempat berpijaknya pajangan ini, dilas, agar kokoh. Hasilnya di cat dan kemudian disemprot dengan cairan anti karat. Maka selesailah sudah sebuah pajangan yang indah dan bernilai jual yang cukup tinggi.
[caption id="attachment_329655" align="aligncenter" width="483" caption="burung onta ini juga terbuat dari kaleng bekas./tjiptadinata effendi"]
Kemudian adalah cat semprot kalengan, untuk mewarnai barang barang yang sudah dirakit dari bahan yang tadinya sudah karatan. Pajangan yang sudah siap di cat, dilakukan finishing touch dengan semprotan zat anti karat.
[caption id="attachment_329652" align="aligncenter" width="607" caption="Pajangan ini juga hasil kreasi dari seng dan kaleng bekas/tjiptadinata effendi"]
Harga Sebuah Pajangan
Untuk sebuah pajangan yang kecil,harganya berkisar sekitar 25 dollar,sedangkan yang besar sekitar 8o dollar atau senilai dengan Rp.800.000 .-- Karya karya seni yang buatan tangan disini, sangat dihargai. Hal ini didukung oleh kebiasaan penduduk Australia untuk dengan senang hati membeli sesuatu barang, bila diperuntukkan untuk kegiatan sosial ataupun membantu para Senior Citizen ,yang membutuhkan dana tambahan untuk hidup mereka.
Bagi mereka adalah suatu kebanggaan tersendiri,bila bisa bergabung menjadi Voluntir, Life Guard, anggota rescue,ataupun ikut dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk membeli barang barang yang diproduksi oleh warga yang disable atau sudah senior.
Filosofi :” Muda Berkarya, tua Tetap Berguna”,kendati tidak tertulis,namun sungguh sungguh diterapkan di negeri Kanguru ini. Mereka memiliki kebanggaan tersendiri, bisa menjadi manusia yang mandiri dan tidak menjadi beban anak cucu.
Bahkan disini ada komplek perumahan khusus bagi para Senior Citizen, dimana mereka bisa menikmati hidup secara layak.
Catatan Penulis
Semoga kreasi seperti ini dapat diterapkan di negeri kita, sehingga orang orang yang sudah tua, tetap memiliki harga diri dan menikmati hidup layak. Tidak usah menadahkan tangan menunggu dikasihani orang. Semoga!
Mount Saint Thomas, 18 Juni, 2014
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H