[caption id="attachment_331841" align="aligncenter" width="619" caption="ft:malaysianairlines"][/caption]
Pemakaman In Absentia Penumpang MH370
Upacara pemakaman bagi dua dari enam warga negara Australia yang merupakan penumpang pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 telah dilakukan secara formal baru-baru ini. Meski jasadnya belum ditemukan, keluarga besar Rod dan Mary Burrow sepakat dan sudah melangsungkan acara pemakaman secara formal di Brisbane, Australia.
Their son Jayden said they would dearly miss their mother and father, who he said had worked hard to set themselves up to enjoy their retirement.
"We're heartbroken that this stage of their life has been cut short,"(sumber: brisbanetimes)
Putra mereka Jayden mengatakan mereka sangat kehilangan ibu dan ayah mereka, yang telah bekerja keras untuk dapat menikmati masa pensiun mereka sendiri.” Hati kami sungguh hancur menyaksikan hidup mereka begitu cepat berakhir.” (terjemahan bebas)
Dengan menyelenggarakan pemakaman in absentia ini, mereka menyatakan sudah ikhlas tidak akan lagi bertemu dengan kedua orang tua mereka dalam keadaan hidup. Tindakan ini mereka lakukan karena sejak hilangnya pesawat MH370 yang terbang dari Bandara International Kuala Lumpur menuju Beijing dan mengangkut 239 penumpang beserta awak pesawat, dinyatakan hilang pada tanggal 8 Maret 2014, tidak ada kabar beritanya.
Di antara 239 penumpang ini, sebagian besar adalah penumpang asal China. Bersama mereka terdapat 6 orang Warga Australia dan 7 orang Warga Negara Indonesia.
[caption id="attachment_331832" align="aligncenter" width="620" caption="Rod dan Mary Burrows ,suami istri ,yang dimakamkan in absentia di Brisbane-australia(sumber/foto: brisbanetimes)"]
Pemakaman Pertama dari Penumpang MH370
Upacara pemakaman ini tentunya akan menjadi yang pertama dilakukan oleh keluarga penumpang MH370. Hingga kini, belum ada satu pun puing pesawat MH370 yang ditemukan. Keberadaan jasad atau tubuh para penumpangnya pun tentu sangat tipis untuk diketahui lokasinya.
Perkembangan terbaru dalam insiden MH370 adalah laporan resmi yang baru dirilis oleh pemerintah Malaysia pada bulan lalu. Laporan tersebut berisikan kronologi kejadian, catatan rekaman pembicaraan antara pihak Air Traffic Control (ATC) dengan kokpit pesawat MH370, serta peta yang menunjukkan rute yang dilalui MH370 sebelum menghilang di Samudera Hindia.
Munculnya laporan tersebut menguak sejumlah fakta baru yang malah semakin membuat bingung publik. Salah satunya mengenai adanya jeda waktu selama 4 jam sebelum otoritas Malaysia memulai pencarian MH370. Itu pun pencarian dilakukan di lokasi yang salah, karena adanya data radar yang simpang siur.
Tidak hanya itu, pihak ATC dan maskapai MAS pun sempat kebingungan mencari lokasi MH370, yang pada saat itu sebenarnya sudah terbang putar balik dan menuju ke Samudera Hindia. Hal-hal semacam ini semakin menyoroti ketidakmampuan otoritas Malaysia dalam menangani tragedi MH370.
The West Australian :”Ocean of Tears for MH370”
Sebagai salah satu bentuk keprihatinan dan turut berduka atas musibah yang menghilangkan 239 penumpang secara misterius, Majalah The West Autralia telah menyediakan satu halaman penuh yang berisi nama nama ke 239 penumpang beserta negara asalnya.
Ocean of Tears
As anger and anguish are felt around the world over Flight MH370
We pause to remember 239 lost souls
Dalam genangan air mata
Sebagai ungkapan kemarahan dan kepedihan dirasakan dunia atas hilangnya Pesawat Mh370
Kita hening sesaat untuk mengingat 239 orang yang hilang (terjemahan bebas)
(sumber: smh.com.au./thewesternaustralia/brisbanetimes/reuters)
Warga negara Indonesia yang terdaftar sebagai penumpang pesawat MH370 adalah Firman Siregar (25 tahun), Lo Sugianto (47), Indra Suria Tanurisam (57), Chyntia Tio Vinny (47) dan Willy Surijanto Wang (53) serta Ferry Indra Suadaya dan Herry Suadaya (kakak adik)) masing-masing berusia 42 dan 35 tahun.
Keluarga MH370 di Indonesia
[caption id="attachment_331842" align="aligncenter" width="483" caption="keluarga Ferry Indra dan Herry Indra,sekecil apapun harapan,tetap menanti berita tentang putra.suami dan ayahanda tercinta mereka(ft.Keluarga)"]
Kendati mungkin berita tentang MH370 oleh sebagian besar masyarakat dianggap sebagai berita yang sudah basi karena begitu banyaknya berita simpang siur yang diekspos berbagai media lokal, nasional, dan internasional, namun bagi keluarga yang ditinggalkan jelas tetap merupakan berita dan keadaan yang tetap up to date untuk diikuti. Hingga saat ini, setidaknya keluarga Ferry Indra Suadaya dan Herry Indra Suadaya, putra dari Lazuardi Suadaya dan Yanita Effendi, walau sekecil apa pun harapan yang tersisa, masih tetap berharap dan menunggu tentang putra, suami dan ayahanda tercinta dari anak-anak mereka. Dan tentunya juga bagi keluarga besar yang tersebar di berbagai lokasi.
Walaupun P.M. Malasia secara resmi sudah menyatakan, ”Flight MH370 is ended at the Southern of Indisan Ocean,” dan tak seorang pun selamat, namun bagi keluarga yang kehilangan orang yang dicintai tidak pernah ada kamus ”sudah berakhir”.
Perth, 03 Juni, 2014
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H