Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Inilah Sebabnya Desa di Australia Bisa Hijau dan Bersih

5 Juli 2014   00:15 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:27 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


pemandangan ini saya jepret seadanya dari jendela kamar kami di desa mount saint thomas

Bersih itu Indah dan Sehat

Pertama kalinya saya mengunjungi Australia,saya mengira akan datang dinegeri yang di kelilingi oleh padang pasir yang luas. Dimana mana hanya kegersangan dan kering kerontang yang terhampar . Namun setelah menginjakkan kaki di Benua Kanguru ini, ternyata apa yang saya bayangkan itu ,malah bertolak belakang dengan apa yang saya temui. Walaupun jelas ada padang pasir yang luas, yang merupakan bagian dari Benua Australia ini, ternyata alamnya mampu menampilkan pepohonan yang hijau dan apik memukau. Padahal untuk menumbuhkan sebatang pohon disini , dibutuhkan kerja keras ekstra dan amat berbeda dengan menanam pohon pohon di tanah air kita.

Mengapa bisa demikian? Inilah agaknya patut menjadi bahan renungkan kita semuanya.Mengapa di tanah air kita yang secara alami telah dikaruniai alam yang permai dan menghijau. Dimana kita hanya tinggal menjaga dan merawatnya, namun itupun terjadi luput dari perhatian dan pengapaian kita.

Dari hasil pengamatan saya, selama lebih dari 10 tahun domisili di Australia, ada beberapa hal yang patut dijadikan contoh untuk diterapkan dinegeri kita,yakni bahwa:

Kebersihan itu adalah tugas setiap warga.


  • Petugas kebersihan hanya bertugas mengangkut sampah yang sudah dikumpulkan
  • Ada 3 tong sampah : sampah dapur/ sampah daun daunan / sampah lain lainnya
  • Tidak seoranpun warga yang membuang sampah di jalanan
  • Rerumputan didalam maupun diluar pagar, menjadi tanggung jawab dari pemilik rumah,termasuk pepohonan yang ditanam di depan rumah warga.merupakan tanggung jawab warga untuk menjaganya.

  • Bila ada tong sampah yang tumpah, karena badai, maka tetangga tidak segan untuk membantu memasukkan kembali ketong sampah
  • Petugas kebersihan selalu menjaga agar sampah yang diangkut, tidak berserakan sepanjang jalan.
  • Warga tidak hanya menyapu pekarangannya ,tetapi juga menyapu halaman yang berada didepan rumahnya. Jadi mereka tidak menunggu petugas yang membersihkan,
  • Setiap warga yang membawa anjingnya berjalan ditaman, diwajibkan membawa kantung plastik ,untuk membersihkan bab dari sang anjing . bila tidak dilakukan,denda 1000 dollar.
  • Tiap taman disediakan sarana untuk warga duduk ,sambil makan makan ataupun barbeque, namun dengan catatan, semuanya akan dibersihkan seperti sebelum di gunakan .dan tak seorangpun yang berani memakai ,tanpa membersihkannya.
  • Setiap warga sangat menyadari bahwa bila desa atau kotanya bersih dan indah, semuanya adalah untuk mereka nikmati bersama. Jadi bukan dianggap urusan pemerintah.
  • setiap warga adalah informan bagi pemerintahnya. Bila ada sesuatu yang buang sampah sembarangan, dalam waktu beberapa menit , sudah datang petugas untuk mengiringnya untuk diminta pertanggung jawaban.
  • Peraturan denda, benar benar diberlakuan,tanpa pandang siapapun .

[caption id="attachment_332048" align="aligncenter" width="560" caption="foto ini dijepret disebuah gang kecil, masih di desa mount saint thomas/tjiptadinata effendi"]

14044674722068081569
14044674722068081569
[/caption]

Bersih itu Indah ,Hijau itu sehat

Agaknya semboyan ini sudah sejak tempo doeloe sudah terngiang ngiang ditelinga kita, namun tak sekali jua kita berbuat untuk menjaga agar kebersihan dan keindahan itu menjadi miliki negeri tercinta kita.

Untuk membungkam kritikan , dengan mudah kita tinggal mengatakan pada si pemberi saran dan kritik bahwa: “ rumput tetangga ,lebih indah daripada rumput dipekarangan kita” .Maka saran dan kritikan akan diam seribu bahasa.

[caption id="attachment_332050" align="aligncenter" width="420" caption="perbukitan diwaktu senja/tjiptadinata effendi"]

14044676251260568113
14044676251260568113
[/caption]

Membuka Diri

Untuk bisa mengubah negeri kita menjadi negeri yang hijau ,bersih dan sehat, tidak cukup mengharapkan kinerja pemerintah bersama dengan aparatnya.KarenaIndonesia bukan hanya milik Pemerintah danjajarannya, melainkan miliki seluruh masyarakat Indonesia.

[caption id="attachment_332051" align="aligncenter" width="490" caption="sebuah sudut perumahan tjiptadinata effendi"]

1404467729421789638
1404467729421789638
[/caption]

Kapan kita mau membuka diri, untuk melihat, menyaksikan dan bahkan belajar dari negeri lain, bagaimana menjaga agar apa yang diberikan oleh alam, dapat selalu dipelihara dengan baik, sehingga menampilkan secara maksimal seluruh sisi sisi manfaat dan keindahannya.

Setiap kali mata saya memandang jalanan yang rapi indah,pepohonan yang dijaga dengan rapi dan setiap warga merasa ikut memiliki,sehingga selama lebih dari 10 tahun saya domisili disini, belum pernah melihat ada warga yang memotong pepohonan ataupun merusakkan, kecuali dilakukan oleh dinas kebersihan untuk menata dan meremajakan pepohonan dan taman taman yang ada di hampir setiap sudut kota.

[caption id="attachment_332052" align="aligncenter" width="448" caption="satu lagi jepretan di sebuah gang keciltjiptadinata effendi"]

1404467850559250889
1404467850559250889
[/caption]

Kapan dinegeri tercinta kita, alam bisa dijadikan sahabat kita ,dengan menata secara baik dan menjaganya tetap bersih dan indah? Mari kita bertanya pada hati kita masing masing. Disana pasti ada jawabannya.

Benua Kanguru, 04 Juni, 2014

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun