Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indonesia Peringkat 3 di Dunia

12 September 2014   00:36 Diperbarui: 4 April 2017   16:40 5062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1410431514268395162

Indonesia Peringkat 3 di Dunia

60 Juta Penduduk Indonesia Perokok Aktif, dan 270 Miliar Rokok Dibakar Tiap Tahun

Hasil monitoring dari Badan Konsumsi Tembakau di dunia ,mencatat bahwa lebih dari 65 juta penduduk Indonesia adalah perokok aktif. Hasil Survei Sosial Ekononi Nasional ,menunjukkan bahwatelah terjadi peningkatan yang cukup tajam terhadap kenaikan perokok di Indonesia.

Daftar 10 Negara Perokok Terbesar di Dunia


  • Tiongkok
  • India
  • Indonesia
  • Rusia
  • Amerika Serikat
  • Jepang
  • Brazil
  • Bangladesh
  • Jerman
  • Turki


  1. China = 390 juta perokok atau 29% per penduduk
  2. India = 144 juta perokok atau 12.5% per penduduk
  3. Indonesia = 65 juta perokok atau 28 % per penduduk
  4. Rusia = 61 juta perokok atau 43% per penduduk
  5. Amerika Serikat =58 juta perokok atau 19 % per penduduk
  6. Jepang = 49 juta perokok atau 38% per penduduk
  7. Brazil = 24 juta perokok atau 12.5% per penduduk
  8. Bangladesh =23.3 juta perokok atau 23.5% per penduduk
  9. Jerman = 22.3 juta perokok atau 27%
  10. Turki = 21.5 juta perokok atau 30.5

Peringatan bahwa merokok itu tidak hanya merusakkan diri sendiri, tetapi juga merugikan kesehatan anak dan istri,namun ternyata tidak membawa hasil seperti yang diharapkan.Setiap tanggal 31 mei kaum perokok selalu diingatkan oleh media massa akan bahaya merokok. Itulah Hari tembakau. Seandainya saja pas hari tersebut para perokok didunia menghormati dengan tidak merokok barang satu hari saja, tentu efeknya sangat besar sekali. Indonesia yang dahulu hanya menempati urutan ke-4 kini dengan terpaksa harus naik satu peringkat menjadi urutan ketiga.

Hasil Pantauan GATS

GATS adalah singkatan dari General Agreement Trade in Service (Sebuah perjanjian internasional merupakan salah satu instrumen terdepan dalam memprakarsai, merumuskan, melaksanakan dan mengembangkan kerjasama internasional.)

Dalam GATS ini juga diketahui, masyarakat Indonesia dalam setahun membakar ekitar 270 miliar batang rokok, rata-rata perokok pria mengkonsumsi 13 batang rokok, sementara wanita sebanyak delapan batang rokok per hari. Laporan WHO menyebutkan Indonesia menjadi negara ketiga di dunia yang memiliki  jumlah perokok terbesar di dunia setelah Cina dan India.

Indonesia juga tercatat sebagai negara ketiga di dunia setelah Cina, India, Rusia dan Amerika Serikat dengan tingkat  konsumsi rokok teringgi di dunia. Tingginya angka perokok menyebabkan angka kematian oleh penyakit terkait tembakau di Indonesia tergolong tinggi.

Diperkirakan setiap tahunnya sebanyak 190 ribu orang Indonesia tewas karena penyakit terkait tembakau.Sementara kerugian secara ekonomi dari dampak tembakau ini mencapai Rp.245,4 trilyun atau sekitar 25% dari total APBN.


((sumber : http://www.informasipentinguntukwanita.blogspot.com/abc.news/gats)

Catatan Penulis:

Peringkat ketiga di dunia dalam hal merokok, tentu bukan sesuatu yang pantas untuk dibanggakan. Malahan sebaliknya merupakan suatu hal yang patut di jadikan renungan bagi masyarakat Indonesia.

Merokok,memang merupakan bagian dari hak setiap orang,namun karena rokok tidak hanya merugikan diri perokok sendiri,tapi juga merugikan lingkungan dimana perokok berada, tentunya merupakan suatu hal yang patut menjadi perhatian.

Mount Saint Thomas, 11 September, 2014

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun