Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ikan Mas Koki Dioperasi Untuk Angkat Tumor pada Otaknya

17 September 2014   00:45 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:29 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

George ikan mas koki sedang menjalani operasi pengangkatan tumor di kepala. (Nicole Dorling, Lort Smith) (Credit: Audience Submitted)

Kalau hewan peliharaan ,seperti anjing dan kucing yang sakit dan dirawat di klinik dokter hewan,sudah sering kita dengar. Kalau di Australia, biaya pengobatan hewan peliharaan yang dikenal dengan istilah :”Pet” disini, jauh lebih mahal.ketimbang biaya pengobatan manusia. Pernah anjing dirumah putri kami, terkena pecahan kaca dan terluka cukup dalam. Dibawa kedokter hewan (Vet). Diberikan anasthesidan dijahit. Biayanya lumayan700 dollar atau senilai 7,5 juta rupiah.

Nah. Kali ini uniknya yang dioperasi adalah seekor ikan . Bukan ikan luar biasa,tapi ikan koki biasa,yang di Indonesia bisa dibeli dengan harga 50 ribuan. Namun bagi penyayang binatang,nilai seekor binatang,tidak dinilai dengan dollar atau rupiah. Mereka rela mengeluarkan uang yang mungkin 10 kali lipat dari harga hewannya yang sakit.

Ikan Mas Koki Dioperasi

Saking sayangnya dengan ikan mas koki peliharaannya, seorang wanita membawa ikan mas koki ke rumah sakit hewan untuk menjalani operasi tumor di bagian kepala .

George, namaikan mas koki tersebut, berusia 10 tahun dan menjalani operasi pengangkatan tumor dibagian kepalanya pekan ini. Ikan itu mulai mengalami dampak buruk akibat tumor dikepalanya.  Khawatir dengan 'kualitas hidup' ikan tersebut, pemiliknya membawa George ke seorang dokter hewan di Melbourne, Dr Tristan Rich. Dokter ini dikenal sebagai dokter hewan  yang sering melakukan operasi untuk pasien hewannya.

Teknik yang digunakan untuk melakukan pembedahan ikan ini, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan penanganan pada pasien manusia. Ember pertama mengandung cairan obat bius yang membuat ikan mas koki itu kehilangan kesadaran, satu ember lainnya mengandung dosis anestesi yang dapat menjaga ikan itu tetap tidak sadar dan ember ketiga merupakan unit perawatan  berisi air bersih sehingga george bisa terbangun setelah menjalani operasi.

Air yang digunakan untuk menjaga kondisi George selama menjalani operasi pengangkatan tumor ini merupakan air bersih yang berisi oksigen yang berfungsi untuk membersihkan insangnya, sementara sebuah selang kecil juga dimasukan kedalam mulut kecil Geoge.

Akhirnya tumor di kepala George berhasil dibersihkan, meski meninggalkan luka cukup besar yang sulit ditutup dan masih tetap berdarah.Untuk menutup luka  itu, dokter menjahit dan melem lapisan kulit disekitar luka tersebut sebelum memindahkannya ke unit perawatan.Tidak berapa lama setelah masuk ke ember perawata George si ikan Mas Koki inipun terbangun dan kemudian berenang di ember perawatannya.

Operasi Ikan bukan yang Pertama

Dr Rich bukan merupakan dokter hewan pertama yang melakukan operasi terhadap ikan.Pada tahun 2005, seorang dokter  hewan di Universitas Carolina Utara ,berhasil mengangkat tumor dari  kepala Comet, seekor ikan mas koki  standar dengan berat 454 gram yang memiliki kanker di kulitnya. Berbeda dengan teknik operasi  Dr Rich, mereka melakukan anastesi terhadap pasiennya di meja operasi dengan menggunakan mesin yang diciptakan untuk menganestesi ikan.

Tim di NCSU merupakan salah satu yang pertama melakukan kajian mengenai pengelolaan rasa sakit pada ikan dan unit mereka juga melakukan MRI dan CT scans pada ikan tersebut..(sumber: abcnews/radioaustralia/jenniferking)

Sebuah refleksi

Kisah operasi tumor pada kepala seekor ikan,memang cukup unik. Namun ada hal yang lebih penting dari hal tersebut, yakni betapa pemiliknya,sangat menghargai sebuah kehidupan Sehingga tidak menilai ikan tersebut dari berapa harganya.

Disini, hewan hanya akan disuntik mati,bila hasil diagnose dokter ,terjangkit penyakit anjing gila atau penyakit lain yang bisa menular. Kalau karena accident ataupun sakit lain,membunuh seekor hewan,dapat didenda ,bahkan dipenjarakan.

http://www.australiaplus.com/indonesian/2014-09-16/ikan-mas-koki-ini-jalani-operasi-pengangkatan-tumor-di-kepala/1368883

Mount Saint Thomas, 16 September. 2014

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun