Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menengok Harga Gas di Australia

14 September 2014   20:49 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:42 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_342693" align="aligncenter" width="460" caption="daftar harga gas yang barusan siang ini dijepret/ft.tjiptadinata effendi"][/caption]

Menengok Harga Gas di Australia

Belakangan ini masalah harga gas atau Elpiji di Indonesia, sudah menjadi bahan gunjingan dimana mana. Pro dan Kontra, sudah ada sejak dunia terkembang. Maka siang ini, saya sengaja meluangkan waktu untuk menengok harga Gas di Australia.


  • Harga gas saja ,untuk 3,7 Kg = 27,50 dollar
  • Harga gas saja ,untuk 8,5 Kg = 38,00 dollar

Jadi jelas ada selisih harga yang cukup significan antara membeli gas isi 3,7 Kg. dibanding dengan membeli Gas. Isi, 8, 5 Kg. Kalau kita coba kalkulasi dalam rupiah ,akan menjadi sekitar:

1 Australia dollar = Rp.11.000,--

Untuk 3,7 Kg dengan harga 27.50 = harga perkg. Kira kira harga per Kg=7,40 dollar atau sekitar Rp.80.000,-- (delapan puluh ribu rupiah ) per kg.

Kalau mau lebih hemat, beli yang isi, 8,5 kg dengan harga 38 .00 dollar = 4,20 dollar atau sekitar Rp.45.000 ,- (empat puluh lima ribur rupiah )per kg.

Ini hanya isi gas saja. Variasi antara satu depot dan depot lainnya ,paling Cuma selisih harga sekita 1 dollar per tabung.Namun harga gas disini, sama sekali tidak menarik perhatian warga .

[caption id="attachment_342694" align="aligncenter" width="487" caption="ft.tjiptadinata effendi"]

14106762271491729657
14106762271491729657
[/caption]



Harga Gas tidak Berpengaruh terhadap Ekonomi Warga disini

Mengapa? Karena seperti juga kebanyakan penduduk Australia ,lebih senang mengunakan Kompor Listrik. Ada beberapa alasan:


  • -segi keamanan
  • -segi kenyamanan
  • - tidak ada polusi dalam ruangan
  • -tidak repot bolak balik beli gas
  • -jangka waktu panjang lebih menguntungkan


[caption id="attachment_342695" align="alignleft" width="640" caption="Kios penjualan gas/ft.tjiptadinata effendi"]

14106764161980944545
14106764161980944545
[/caption]

Gas hanya untuk BBQ atau Camping

Gas kebanyakan digunakan untuk keperluan BBQatau camping. Jadi mau harga berapapun, tidak akan berpengaruh bagi kehidupan warga disini. Hampir setiap rumah memiliki tempat bakar daging ,yang disini biasa disebut :” BBQ”. Tapi biasanya hanya pada weekend atau hari libur digunakan bersama keluarga atau ketika ada teman yang berkunjung

[caption id="attachment_342698" align="aligncenter" width="640" caption="lampu gas disaat camping/ft,tjiptadinata effendi"]

1410677253277336378
1410677253277336378
[/caption]

Tungku Listtik Mungkin dapat jadi Solusi?

Untuk merakit chasing tungku  listrik memang butuh biaya yang agak besar. Kalau di Australia antara 2000 dollar hingga 5000 .tergantung model dan kapasitasnya.. Untuk yang hanya fasilitas 2 tungku masak. bisa dengan harga 1000 dollar.  Pada foto terlihat tungku listrik dengan kapasitas 4 tungku ,yang dapat dimanfaatkan pada waktu bersamaan.

Sekali terpasang ,bisa tahan belasan tahun. Kami sudah menggunakan sejak 9 tahun lalu dan masih dalam keadaan utuh, asal di jaga kebersihannya. Dengan tungku listrik, kita tidak perlu terbebani untuk tiap minggu mengisi tabung gas. Lagi pula, aman dan nyaman .

[caption id="attachment_342696" align="alignleft" width="614" caption="tungku listrik dapat menjadi salah satu solusi/ft.tjiptadinata effendi"]

14106765001769971135
14106765001769971135
[/caption]

Dengan membandingkan harga elpiji di luar negeri ,termasuk di Australia, setidaknya dapat menjadi masukan yang berharga untuk masyarakat di Indonesia.

Mount Saint Thomas, 14 September, 2014

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun