Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menengok Wajah Australia Menyongsong Musim Semi

19 September 2014   00:47 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:17 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_343170" align="aligncenter" width="614" caption="pemandangan disalah satu sudut rumah/ft,tjiptadinata effendi"][/caption]

Menengok Wajah Australia Menyongsong Musim Semi

Bagaikanputri salju yang baru bangun dari tidur panjangnya selama musim dingin , sejak tanggal 1 September. Wajah Australia kembali berseri . Ranting ranting pohon, yang selama tiga bulan ,tak berdaun,kini mulai menampakkan tanda tanda kehidupan. Sejak seminggu lalu pucuk pucuk daun mulai tampak tersembul disela sela ranting pohon.

Sementara itutaman dan pekarangan rumah yang sepi dan sendu,karena ketiadaan bunga, kini telah tampak berseri seri kembali. Bahkan bunga bunga yang tumbuh liar dipekarangan ,tidak kalah indahnya dengan bunga yang sengaja ditanami dan dipupuk.

1411036851140342278
1411036851140342278

Memperhatikan perisiwa alam ini, semakin melambungkan rasa syukur kita kehadirat Sang Pencipta. Bunga bunga yang indah, yang hari ini mekar dan berseri, untuk kemudian dalam seminggu sudah layu dan hampa. Namun setidaknya dalam umurnya yang begitu singkat,sekuntum bunga ini telah memberikan yang terbaik dari dirinya,yakni sebuah keindahan yang memesona.

Secara tanpa sadar membuat kita merenung,akan arti dan makna sebuah kehidupan,yakni:”hidup Cuma sekali dan jadikanlah berartidan bermanfaat bagi dunia

1411037081120396171
1411037081120396171

Musim Semi Disambut Antusias oleh Warga Australia

Sesudah bergelut selama hampir seratus hari dalam dinginnya udara ,denganmemakai pakaian berlapir lapis, kini orang merasa bebas. Mentari sudah bersinar cerahdan alam sudah menampilkan kembali keceriaan

Selama musim dingin ,warga hanya keluar bila ke tempat pekerjaan atau ada keperluan berbelanja dan lainnya. Selain dari itu ,orang lebih senang melewati hari dengan duduk diruang yang ada pemanasan dirumah masing masing dengan membaca buku atau menonton televisi. Kehadiran musim semi,sungguh sungguh dirasakan sebagai sebuah kebebasan.


  • Bebas darimemakai pakaian berlapis lapis
  • Bebas untuk melakukan aktivitas diluar rumah
  • Dapat aktif berolah raga bowling ataupun tennis,yang selama musim dingin tertunda
    [caption id="attachment_343176" align="aligncenter" width="560" caption="warga sudah dapat berpakaian santai di musim semi/ft.docpri"]
    14110371851370125788
    14110371851370125788
    [/caption]

Sebuah fakta tak terbantahkan bahwa manusia tidak dapat menghindarieksistensi alam. Bila alam mendung danudara dingin,manusiaikut murung. Dan kini sang mentari sudah bersinar kembali dengan ceria ,serta bunga bunga sudah mekar lagi, juga mempengaruhi prilaku manusia. Hidup itu penuh dengan romantika,yang berubah dari waktu kewaktu dan dari satu sudut kesudut lainnya.

Kini penduduk Australia dalam bergembira menikmati musim semi selama 3 bulan mendatang. Selamat tinggal musim dingin dan selamat datang ,musim semi.

Mount Saint Thomas, 18 September, 2014

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun