Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memilih: "Kursi yang Enak atau Paling Aman di Pesawat?"

19 September 2014   15:27 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:15 3485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14110897132070682367

Menempati Kursi Paling Aman di Pesawat Terbang

(sumber: senior.news.Rachel Tyler Jones )

Kendati hidup mati seseorang ada ditangan Tuhan, tetapi tidak ada salahnya sejak sedini mungkin kita menjauhkan diri , baik pribadi maupun keluarga ,dari hal hal atau kondisi yang dapat membahayakan. Salah satu nya adalah memilih tempat duduk ketika berada dalam penerbangan.

Kebiasaan kita pada umumnya adalah memilih tempat yang sedapatnya paling depan. Malahan cukup banyak orang yang memiliki dana yang cukup, rela membeli tiket Bussines Class dengan harga 3 kali lebih mahal daripada ekonomi kelas, hanya untuk dapat menempati kursi terdepan dengan segala ekstra fasilitasnya.

Justru Kursi Barisan Belakang Lebih Aman

Ternyata sebuah penelitian yang telah berlangsung sejak tahun 1971, berarti sudah 43 tahun,justru penumpang yang menduduki kursi dibarisan belakang adalah yang paling besar peluang selamat,bila terjadi sesuatu accident pada pesawat yang ditumpanginya.

“Survei Popular Mechanics ,yang melakukan survei khusus pada setiap kecelakaan jet komersial di Amerika Serikat sejak tahun 1971 dan mengumpulkan data. Ditemukan bahwa penumpang di dekat ekor pesawat adalah sekitar 40 persen lebih mungkin untuk bertahan hidup kecelakaan daripada di beberapa baris pertama, sedangkan kursi belakang sayap, bukan atas mereka, adalah lebih aman. Mungkin tidak mengherankan, memilih tempat duduk dekat gang memberi kesempatan terbaik bagi para penumpang untuk mendapatkanpeluang pertama selama evakuasi.
Secara keseluruhan, menurut penelitian, kursi belakang memiliki tingkat kelangsungan hidup terbaik selama kecelakaan, dengan 69 persen kesempatan untuk mendapatkan keluar hidup-hidup
. “

Tidak ada orang yang mengharapkan terjadinya sesuatu bencana, tetapi mawas diri dan meminimalkan setiap peluang terjadinya sesuatu yang dapat membahayakan keselamatan diri dan keluarga,tentu tidak ada salahnya. Mengetahui hasil penelitian ini,tidak untuk menciptakan ketakutandalam diri, melainkan untuk mewaspadainya.Dan sekaligus merupakan hiburan bagi yang duduk dikelas ekonomi,agar tidak perlu bermimpi ,untuk suatu waktu duduk dibarisan terdepan dan membayar 3 kali lipat harga tiket. Karena ternyata dari hasil penelitian selama lebih dari 40 tahun,justru penumpang yang duduk dibarisan belakang, memiliki peluang paling besar untuk dapat keluar dengan selamat,bila terjadi accident pada pesawat.

Dalam kata lain, penumpang yang duduk dikelas ekonomi, adalah penumpang yang duduk diposisi paling aman ,dibandingkan dengan yang duduk dikelas bussines atau first class.

Sisi lain ,dalam penerbangan jauh (long distance),ada baiknya duduk di rear (gang),baik dari segi keamanannya, juga dari sisi kenyamanannya. Karena bila kita duduk didekat jendela dan mau ke toilet ,sedangkan orang yang duduk disebelah kita tidur lelap. Akan jadi dilemma untuk kita.mau bangunin orang atau mau nahan tidak ketoilet berjam jam .

Apalagi membaca berita belakangan ini ,sering terjadi kecelakaan pesawat terbang. Kendati data data yang ditampilkan diatas tidak merupakan sebuah patokan baku dalam penerbangan,namun setidaknya mungkin hasil penelitian yang ditampilkan dalam majalah  senior ini ,dapat menjadi sebuah pilihan bagi kita . Memilih kursi yang enak  atau memilih kursi yang aman? The choice is yours. Pilihan ada ditangan kita masing masing.


(sumber: senior.news.Rachel Tyler Jones

Mount Saint Thomas, 19 September, 2014

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun