Waspadalah ! Orang Tiba Tiba Terserang Amnesia Ketika Giliran Membagi
Sejak beberapa hari ini, heboh tentang matematika. Nah .kebetulan saya bukan jurusan matematika, jujur saya tidak pintar berhitung matematika. Tetapi anehnya kalau ketika menghitung uangmasuk,tiba tiba saya menjadi sangat cerdas dalam berhitung.
Pengalaman saya ,ternyata juga menjadi pengalaman banyak orang, termasuk salah satunya temansaya,katakanlah namanya: Abutungku”. Hanya saja bedanya. Kalau saya mengerti : “Tambah –kurang-kali dan bagi. “Tetapi teman saya yang satu ini, sangat pintar ketika dalam hitungan menambah, mengurangi ,mengalikan. Namun, begitu tiba dalam hitungan :”membagi’ tiba tiba saja ia mengalami amnesia dadakan
Membagi dengan Rasa Keadilan
Suatu waktu Abutungkudi panggil Boss. “ Ini ada Kemeja 7 buah, kamu bagi dengan teman teman sekantor ya”
“Beres Boss”, kata Abutungku dengan wajah serius
Apel dibawa keluar ruangan dan ia memanggil ke 3 temannya. “Kita dapat hadiah dari Boss dan saya ditugaskan untuk membagikan secara adil kepada anda. Nah,sekarang, anda satu persatu masuk keruangan saya. Pertama anda Adi”
Adi pun masuk dengan wajah berseri seri . “Adi. Ini ada Kemeja , untuk anda satu ,”sambil memberikankannya kepada Adi dan untuk saya satu,katanya,sambil meletakkan sebuah kemeja dihadapannya.” gimana menurut anda, adil atau tidak?”
“Yaa sudah adil’,”Jawab Adi.
“Okay saya selalu berbagi,dengan, berdasarkan paham keadilan sosial yang merata. Anda satu dan saya satu. silakan anda keluar ,tolong anda panggilkan si Dede”.Maka dengan wajah berseri,Adi melangkah keluar ruangan dan memanggil Dede.
Dede masuk dan kembali Abutungku mempraktekkan rasa keadilan sosial menurut pemahamannya ,persis seperti dilakukannya terhadap Adi. Sebuah Kemeja untuk Adi dan sebuah lagi untuk dirinya. Terus pertanyaan yang sama kepada Dede:”Bagaimana menurut anda ,sudah adil kah saya?” .
“Ya jelaslah adil,saya satu buat saya dan anda juga satu “jawab Dede mantap. Dede pun keluar dan memanggil teman yang terakhir :” Gareng”. Abutungku sudah menunggunya dengan wajah ceria dan kembali menanyakan tentang keadilan sosial yang diterapkannya.Sudah dapat diduga, masing masing dapat sebuah kemeja, pasti sudah adil ,jawaban dari Gareng.
Tugas Menerapkan Hidup Berbagi Gaya Abutungku Sudah Selesai
Tugas untuk berbagi sudah selesai.Abutungkulega, karena ketiga temannya sudah mengakui didepannya.bahwa ia sudah berlaku adil dalam proses bagi apel ini”.Memang tidak salah Boss memberikan kepercayaan kepada saya, “ Pikirnya dalam kepala, sambil berbangga akan dirinya yang sudah berlaku adil terhadap teman teman sekantornya.
Sambil matanya merem melek, ia mulai menghitung kemeja yang ada di dalam lacinya .. Anda tahu ada berapa Kemeja yang tersisa untuk Abutungku dari hasil berbagi berdasarkan rasa keadilan versi Abutungku ini?
Lelucon yang tidak lucu
Tulisan ini memang kedengarannya humor,tetapi dalam hidup nyata, terjadi sungguhan,walaupun versinya berbeda,tapi intinya sama,yakini ,ketika harus menambah,mengurangi dan mengalikan, semua orang mendadak pintar matematik,termasuk yang bukan jurusan matematika(,seperti saya.) Tetapi ketika harus berbagi .tiba tiba saja,banyak orang yang mengalami amnesia mendadak.
Semoga kita tidak termasuk dalam kelompok ini.
Mount Saint Thomas, 23/09./2014
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H