Sikap rendah hati adalah jembatan sebuah persahabatan. Tidak akan ada yang hilang dari diri kita, bila kita mengaplikasikan sikap rendah hati ini ,dimanapun kita berada.. Di dunia ini,tidak terhitung banyaknya sekolah tinggi ilmu pengetahuan, tetapi saya berani memastikan,tak satupun sekolah yang mengajarkan secara khusus bagaimana sesungguhnya sikap rendah hati .
Hidup adalah sebuah proses pembelajaran diri tanpa akhir.Dalam setiap kejadian yang kita alami ,betapapun kecilnya, pasti ada sesuatu yang bisa kita jadikan bahan untuk direfleksikan dalam diri.Salah satu hal yang saya simak dan pelajari selama berpuluh puluh tahun yaitu bagaimana sebuah persahabatan yang tulus terwujud.
Prinsip mendasar yang dibutuhkan dalam menjalin sebuah persahabatan,adalah rendah hati. Tanpa hal ini ,maka kita tidak mungkin bisa bersahabat dengan orang banyak. Kata “rendah hati” adalah sebuah kata yang sangat sederhana dan sangat mudah diucapkan,namun untuk mempraktekkannya didalam hidup kita,perlu waktu dan kesadaran diri.
Langkah untuk Bisa Bersikap Rendah Hati
Langkah awal untuk mewujudkannya adalah dengan melepas semua embel embel yang melekat pada diri kita. Yang kita tampilkan dalam sebuah persahabatan adalah hati yang terbuka untuk siapa saja.Bukan jabatan ,kekayaan ataupun titel yang kita sandang.
Adalah suatu hal yang patut disyukuri,bila di depan atau dibelakang ataupun dimuka belakang nama kita ada embel embel yang bisa mengangkat “pamor” kita.Tetapi ketika kita mulai melangkah mengulurkan tangan untuk mengawali sebuah persahabatan,alangkah baiknya bila hal ini kita tanggalkan. Agar orang bersahabat dengan kita,bukan karena kita itu pemilik “ini dan itu”,tetapi karena kita memiliki kepribadian yang menyenangkan hati.
Atau mungkin sahabat sahabat kita adalah orang orang penting ? Tentu kita senang,tetapi untuk apa kita tampilkan dalam sebuah persahabatan? Karena bersahabat dengan orang penting,bukanlah berarti secara serta merta,kita ikut menjadi orang penting. Kita adalah diri kita sendiri.
Langkah Langkah Yang Harus Aplikasikan:
- dalam memperkenalkan diri, tidak usah menyebutkan jabatan /titel/pangkat,cukup nama saja
- Jangan mendominasi pembicaraan, tempatkanlah diri sejajar dengan lawan bicara,siapapun dia
- Jangan mengedepankan kehebatan/kelebihan /kepandaian kita.
- Hidari segala kritikan,kalau ada yang salah, sampaikanlah secara santun
- jangan pernah lupakan, martabat kita sebagai manusia adalah sama
- hindari pamer kekayaan atau menyebut nyebut nama pejabat /pengusaha yang kita kenal
- Selaraskan bahasa yang digunakan oleh lawan bicara,
- hindari pengunaan bahasa asing ,hanya untuk menampilkan bahwa kita bisa berbahasa Inggeris
- Persahabatan tidak usah dibeli,tapi sesungguhnya tidak ternilai
- Perbedaan suku/bangsa ,kedudukan ,maupun agama,bukan halangan untuk menjalin persahabatan
- Hargailah lawan bicara,ketika berbicara ,lakukanlah eyes contact dengan sopan
- Jangan lupa pandangan mata yang menyepelekan, sangat tajam dirasakan lawan bicara
- Menghargai orang lain,tak akan mengurangi wibawa ataupun harga diri kita.
Jangan lupa, bahwa seribu teman ,masih terlalu sedikit,sedangkan seorang musuh ,sudah terlalu banyak. Kata kata bijak ini,kendati kedengarannya sudah usang dan kuno,tapi masih tetap up to date untuk kita jadikan falsafah hidup.
Persahabatan itu menjadikan hidup kita semakin bermakna.
Mount Saint Thomas, 11 November, 2014