[caption id="attachment_355662" align="aligncenter" width="560" caption="Penyerahan secara simbolis kartu Kompasiana Flash"][/caption]
Tokoh Tokoh Perubahan Indonesia Blak Blakan di Acara Akbar Kompasianival
Sabtu , tanggal 22 November, 2014. Acara Akbar Kompasianival telah mendominasi hampir seluruh ruang di Taman Mini Indonesia Indah. Wajah wajah ceria memenuhi setiap sudut bangunan yang luas ini. Sungguh sangat terasa energi kegembiraan menambah semaraknya tata ruang yang sudah didisain dengan beragam tampilan
[caption id="attachment_355691" align="aligncenter" width="560" caption="wajah wajah ceria,menebarkan aura positif di seluruh pejuru/tjiptadinata effendi"]
Mencoba merangkum seluruh setiap acara yang ditampilkan , untuk diabadikan dalam sebuah tulisan, tentunya bukan hal yang mudah. Oleh karena itu, saya mencobasebisanya merangkai cuplikan cuplian dari beragam acara actual,menarik, bermanfaat dan sekaligus inspiratif . Walaupun jelas tidak terstruktur dengan apik,namun setidaknya ,bagi teman teman Kompasianers yang belum beruntung hadir dapat memperoleh berbagai informasi
.Penyerahan kartu Kompasiana Flash secara simbolis menandai dibukanya acara akbar ini. Yang diserahkan secara langsung oleh orang nomer satu di Kompasiana ini. Mendapatkan apluas yang luara biasa dari Kompasianers yang memadati hall ini..Acara ini dilanjutkan dengan menampilkan tokoh tokoh perubahahan Indonesia.
[caption id="attachment_355688" align="alignnone" width="560" caption="Ignasius Jonan/tjiptadinata effendi"]
4 Tokoh Perubahan Tampil Blak Blakan
Pak Ignasius Jonan atau yang akrab disapa dengan pak Jonan, mendapat giliran untuk tampil perdana dalam acara tanya jawah dengan para Kompasianers. Menteri yang tampil sangat sederhana dan senyum khasnya ini, menguraikan secara gambling dan blak blakan, bagaimana ia merobohkan dinding dan sekat sekat birokrasi dan menggantikannya dengan iklim perubahan, yakni semua hal harus dilakukan secara transparan. Untuk mau mengubah Indonesia, harus diawali dengan mengubah sikap mental diri sendiri,tanpa itu, semuanya hanya omong kosong saja. ,tegas Jonan. “Setidaknya, saat ini tidak ada lagi penumpang kereta api yang duduk bertengger diatap kereta. “
Penumpang kereta api yang memenuhi atap kereta api ini, sempat di beritakan diberbagai media asing,antara lain,media di Australia. Hal ini tentu menampilkan image, betapa pemerintahIndonesia, tidak mampu memberikan pelayanan bagi warganya, khusus dibidang transportasi.
Dengan adanya gebrakan dari Jonan.sudah mampu mengikis habis paradigma negative yang sempat merusak citra negara kita dimata dunia.
[caption id="attachment_355690" align="aligncenter" width="560" caption="Ahok dan Ridwan Kamil/ft/tjiptadinata effendi"]
Kamil Tagih Hutang Ahok 250 Juta secara Terbuka
Bagi orang yang tidak terbiasa, mendengarkan dengan seksama perbincangan antara dua orang tokoh Perubahan Indonesia : Ahok dan Kamil ,pasti akan geleng geleng kepala. Tapi bagi yang menyaksikan secara langsung, dapat merasakan detik detik dari proses pembicaraan ini berlangsung dihadapan ribuan Kompasianers. Keduanya berbicara seperti dua orang sahabat karib lagi bercanda. Sehingga ada yang berbisik:” Ternyata bukan hanya Ahokyang “gila”.tapi Kamil juga 11 = 12 “
Tentunya bisik bisik ini bukandalam kasak kusuk menjelekkan, tapimengungkapkan kekaguman dengan gaya anak anak muda.,seperti Ahok.
Pasalnya.dari bicara soal pembangunan ,tiba tiba melompat ke pertikaian supporter sepak bola. Kata Kamil :” Akibat dari pertikaian ini, Bandung harus menanggung gantirugi250 juta rupiah. Karena banyak bus yang dirusak dansupporter dari Bandung luka luka dan ada yang patahKasian mereka kan nggak punya uang. Maka saya bilang,ya sudah, kalian urus diri agar sembuh. Urusan rumah sakit dan biaya perbaikan bus , ditanggung Pemkot Bandung . “ Kata Kamil , sambal melihat ke Ahok.Nah, sebenarnya yang merusakkan bus bus ini kan warg DKI.. jadi seharusnya tiap walikota bertanggung jawab terhadap tindakan warganya” Kata Kamil dengan sangat santai sambil menatap pada Ahok.
“ Jadi seharusnya gua yang harus bayar 250 juta itu Ya!?” kata Ahok kepada Kamil.yang juga diucapkan tanpa nada marah sama sekali Tak urung hadirin bertepuk tangan memberikan applaus untuk gaya keterbukaan kedua tokoh ini.
Setelah hening sesaat, maka Ahok melanjutkan :” Yalah kalau memang aturanya begitu, biar gua yang tanggung 259 juta itu” .Pernyataan ini diucapkan dengan sangat santai, padahal mereka berdua berbicara serius. Kalau dikalangankungfu , jurus jurus ini dinamakan :” Yang kosong itu sesungguhnya berisi”.
Apllaus yang sangat meriah, menunjukkan betapa para kompaisaners yang hadir dari berbagai pelosok nunsantara, bahkanjuga dari luar negeri, sikap kedua tokoh ini, sungguh sungguh mencerminkansikap tokoh pembaharuan Indonesia.,yakni keterbukaan , jujur dan transparan.
Datanglah ke Bandung Tahun 2016
Ketika pembicaraan menyentuh tentang kemacetan di Bandung,maka dengan sangat santai Wali kota Bandung ini mengatakan :” Datanglah pada tahun 2016 nanti ke Bandung, pasti tidak akan ada lagi kemacetan. Kalau tahun ini dan tahun depan, Bandung sedang dalam tahap pembenahan.. Kata Kamil mentup pembicaraan, yang sekaligus mendapatkan applaus.
Ganjar Gubernur Jateng tak kalah nyentriknya dari Ahok
Ahok bukan lagi satu satu nya tokohnyentrik Indonesia, karena sudah disusul oleh Kamil . Ternyata Gubernur Jateng. Juga tidak kalah unik dan nyentriknya Salah satu ide “gila” adalah “merencanakan pemeluk agama Budha bisa naik :”haji “ di Borobudur”
Kita salah bila mengira ini olok olokan atau sekedar candaan dariseorang gubernur. Karena ternyata ide inidi tindak lanjuti dengan mengundang para tokoh agama Budha untuk merembukkan kemungkinan terwujudnya ide ni. Ternyata menurut Ganjar :” Kemungkinan itu ada dan terbuka. ,karena ada ayat ayat dan ritualnya” Nah ,kalau hal ini terlaksana, maka Candi Borobudur bukan hanya akan mampu menyedot kunjungan daripemeluk agama Budha di Indonesia, tetapi juga akan menyedot turis dari mancanegara.
Suatu ide, yang mungkin pemimpin yang berjiwa :” standar” tidak akan mampu menelorkan ide seperti ini. Sungguh tidak berlebihan bila dikatakan ke 4 tokoh ini, walaupun berbeda jabatan dan tugas, namun ke empatnya memiliki satu goal yakni mengubah Indonesia menjadi negara yang maju, bebas dari korupsi dan terlepas dari segala belenggu birokrasi ,yang telah merantai bangsa ini sejak berpuluh puluh tahun lalu.
Semoga dengan dukungan dari kita semuanya. .cita cita luhur mereka, akan menjadi kenyataan,yakni Indonesia Jaya!
Jakarata, 23 November, 2014
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H