[caption id="attachment_359746" align="aligncenter" width="300" caption="perdana menteri dan istri.meletakkan karangan bunga duka:abcnews.radioaustralia"][/caption]
Orang Tua Tori Johnson:” Kami Bangga Dengan Putra Kami”
Kepada stasiun televisi Channel Nine, orang tua korban mengatakan mereka sangat bangga kepada putranya, Tori Johnson. Tori menjadi korban tewas dalam penyanderaan yang berlangsung lebih dari 16 jam di kafe Lindt Chocolate di kawasan Martin Place, Sydney.
"Kami bangga dengan putra kami, Tory, yang meninggalkan dunia ini tetapi akan selamanya berada dalam ingatan kami sebagai partner yang mengagumkan, anak laki-laki, dan kakak yang selalu kami harapkan," demikian tulis keluarga Johnson.
Tidak ada kalimat kalimat yang bernada kebencian keluar dari mulut orang tua Tory.Mereka pasti sangatsedih kehilangan orang yang sangat dicintai tetapi tidak terbawa secara emosional. Tori adalah manajer kafe tersebut yang dilaporkan sejumlah media, mencoba menyergap penyandera,agar yang lainnya bisa keluar dengan selamat. Namun akibatnya ,ia tewas tertembak
Perdana Menteri Ikut Belasungkawa
Tony Abbott dan istrinya tiba di kawasan Martin Place untuk ikut memberikan karangan bunga.
"Kami juga berterima kasih tidak hanya kepada teman dan orang-orang yang dicintai, termasuk seluruh warga Sydney, Australia, dan dunia, yang telah mendoakan kami."
Dalam pernyataan tersebut pihak keluarga juga berterima kasih kepada pihak kepolisian negara bagian New South Wales, pihak keamanan, dan paramedis yang telah berupaya dalam penyelamatan korban sandera. Mereka juga menyampaikan duka yang mendalam bagi Katrina Dawson, pengacara yang ikut tewas saat pihak kepolisian mencoba menyerbu ke dalam lokasi penyanderaan.(sumber: abcnewsradioaustralia/smh.au
[caption id="attachment_359750" align="aligncenter" width="300" caption="warga muslim spontan meletakkan bunga duka:ft.abcnews.radioaustralia"]
"Mari kita berdoa untuk kedamaian di bumi."
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott telah tiba di kawasan Martin Place bersama istrinya. Mereka meletakkan karangan bunga dan memberikan penghormatan kepada para korban sandera, termasuk dua yang tewas.
Menyaksikan dan memperhatikan dari jauh proses drama penyanderaan selama 16 jam,yang berakhir dengan tewasnya 2 orang sandra dan juga penyandera. Tak satukata kebencian dan balas dendam yang keluar dari mulut keluarga kedua korban.
Disamping itu , secara spontan dari kaum Muslim Australia, meletakkan karangan bunga ,sebagai tanda ikut berduka cita ,memberikan gambaran lebih nyata bagi dunia. Bagaimana sesungguhnya hidup berdampingan dalam keberagaman dan bagaimana memisahkan antara kejahatan pribadi yang mengatas namakan agama dengan agama yang sesungguhnya.
Yogyakarta, 16 Desember, 2014
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H