Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tony Abbot Terancam Diimpeachment

8 Februari 2015   23:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:35 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_367850" align="aligncenter" width="440" caption="sumber: abcbews"][/caption]

Tony Abbott Terancam di Impeachment

Tony Abbot ,Perdana Menteri Australia ,terancam pemakzulan atau impeachment,yang dipicu olehlangkah Tony memberikan anugerah penghargaaan :”Gelar Kebangsawanan” kepada bangsawan Inggeris. dalam kasus pemberian penghargaan tertinggi Australia kepada Pangeran Philip dari Inggris

Perdana Menteri Tony Abbott dituding mengalami diskoneksi dengan perasaan rakyat Australia, dalam kasus pemberian penghargaan tertinggi Australia kepada Pangeran Philip dari Inggris. Hal ini diangkat dan dijadikan momentum untuk mengoyang dan menjatuhkan Tony.Nasib Tony Abbott, akan ditentukan oleh voting internal partainya,pada hari Selasa ,tanggal 10 Pebruari, 2015

Akankah Tony Abbott bernasib Sama dengan Kevin Rudd?

"Gelar kebangsawanan itu menjadi bukti terakhir terjadinya diskoneksi dengan rakyat," tegas Luke Simpkins, anggota parlemen Australia dari Partai Liberal.

Hari Jumat (6/2/2015) siang, Luke Simpkins secara resmi mengajukan mosi bagi digelarnya pemungutan suara untuk menetukan kepemimpinan Tony Abbott, yang akan digelar dalam rapat Partai Liberal, Selasa (10/2/2015). Mosi untuk voting itu juga mendapat dukungan dari anggota parlemen Partai Liberal lainnya yaitu Dennis Jensen, yang juga berasal dari daerah pemilihan Australia Barat.

Kendati Luke Simpkins, bersikeras menyatakan ,bahwa ia tidak berambisi menjadi menteri. ,namun banyak kalangan memperkirakan akan terjadi sebaliknya, Seperti juga halnya dengan Kevin Rudd,dimana sehari sebelum dijatuhkan, Julia Girald juga mengatakan hal yang senada,bahwa ia tidak berniat menggantikan Kevin. Tapi keesokkan harinya, terbukti Julia menggantikan Kevin Rudd sebagai PM.

Hal ini diperkuat oleh sanggahan seorang anggota parlemen Partai Liberal Andrew Nikolic mengecam mosi yang diajukan Luke Simpkins. "Anda akan mengulangi kesalahan fatal yang dirasakan rakyat Australia di tahun 2013," kata Nikolic.Ia merujuk kepada pergantian perdana menteri Kevin Rudd oleh Julia Gillard setelah Partai Buruh yang berkuasa ketika itu melakukan voting kepemimpinan secara internal. (sumber :abcnews)

Apa yang akan terjadi pada hari Selasa,tentu kita tinggal menunggu dan melihat perkembangannya. Semoga Presiden kita bisa belajar dari peristiwa yang sudah dan sedang terjadi dinegara tetangga ini. Walau konteks dan situasi yang berbeda, tapi jurus jurus maut kekuatan yang mengelilinginya, bukan tidak mungkin melakukan manurver yang sama.

Banda Aceh, 8 Pebruari,2015

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun