[caption id="attachment_370586" align="aligncenter" width="700" caption="foto: abcnews"][/caption]
Kembali Indonesia Tampil Memukau di Canberra
Walaupun dalam suasana gonjang ganjing, menunjukkan rasa ketidak puasan Indonesia terhadap sikap Tony Abbott, namun ternyata sama sekali tidak mempengaruhi hubungan baik antar sesama warga Indonesia dan Australia. Hal ini terlihat dengan terjalinnya hubungan kerja sama antara warga Indonesia dengan warga Australia dibidang Fashion Show,yang digelar dalam ajang bergensi di Canberra, ibu Kota negeri Kanguru ini.
Memperkenalkan Busana Khas Daerah
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Australia hari Rabu (25/2/2015) menggelar peragaan busana bertajuk  East Meets West (Timur Bertemu Barat), acara  peragaan busana di Canberra menggandeng ikon fesyen kenamaan Australia Perri Cutten
Dalam acara ini, Indonesia menampilkan busana busana daerah dari sejumlah kawasan di tanah air dan Rumah  Mode Perri Cutten menampilkan koleksi musim gugur dan musim dingin. Ada delapan busana daerah yang ditampilkan yaitu dari Batak Sumatera Utara), Lampung, Jawa Tengah, Sunda (Jawa Barat),Dayak (Kalimantan Tengah) Bali, Makassar (Sulawesi Selatan) dan Pulau Sumba.
Di samping peragaan busana, KBRI juga menggelar pameran tekstil sehingga para tamu dapat  melihat dan mengenal lebih dalam aneka kain nusantara, di antaranya pameran kain batik, songket dan tenun ikat Para tamu juga dimanjakan dengan suguhan tabuhan merdu musik gamelan dan berkesempatan menikmati Miniature Indonesia di Rumah Budaya Indonesia
Dalam sambutannya,  Duta Besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema, menyampaikan bahwa kegiatan peragaan busana eksklusif  ini tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan  kekayaan dan keindahan kain nusantara dan  busana daerah serta  kulinari Indonesia kepada masyarakat Australia , melainkan juga  untuk merayakan perpaduan budaya Indonesia dan Australia yang unik  lewat kolaborasi fashion show.(sumber berita/foto: abcnews)
[caption id="attachment_370587" align="aligncenter" width="1001" caption="gamelan/ft.abcnews"]
Indonesia Semakin Dikenal Liwat Berbagai Pagelaran Seni dan Budaya
Penyampaian pesan pesan seni dan budaya Indonesia keluar negeri, paling dirasakan efeknya secara maksimal ,melalui berbagai pagelaran. Sehingga setidaknya warga Australia, mengenal apa yang dinamakan batik, songket dan tenunan asal berbagai daerah di Indonesia. Termasuk berbagai alat musik traditional ,semisalnya Angklung, yang merupakan alat musik khas Jawa Barat
Apa yang dilakukan oleh KBRI ini,sesungguhnya bukanlah sesuatu yang baru. Sejak dua tahun belakangan ini,sudah tidak terhitung pagelaran seni dan budaya yang ditampilkan secara semarak dan mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat setempat. Antara lain, seni budaya yang ditampilkan di kota Wollongong,beberapa bulan lalu, festival Asean food yang dikelola oleh Putra Putri Indonesia yang tergabung dengan PPIA dan Komunitas Indonesia ,di Wollongong, yang berlangsung sukses.
Masih ada lagi pagelaran seni musik Angklung,khas Jawa Barat
Setelah sukses memecahkan record dunia untuk permaianan musik tradisional Jawa Barat : Angkung, yang memecahkan record dengan pemain 6.538 orang. Pagelaran akbar ini diseleggarakan di Adeleide. Kesuksesan ini menjadikan motivasi bagi warga Indonesia untuk kembali menggelar permainan angklung ini dalam waktu dekat.
Menurut KBRI penampilan permaianan angklung ini, tidak hanya sekedar menampilkan keunikan dari musik khas Jawa Barat,tetapi sekaligus diharapakan dapat menjembatani persahabatan warga antar kedua negara.
Acara pemecahan rekor main angklung terbanyak di dunia berlangsung di Kota Adelaide, Australia, 13 September 2014 (Foto: KBRI Canberra)
Wollongong, 26 Pebruari, 2015
Tjiptadinata Effendi