50 tahun lalu,mereka adalah murid murid saya di kelas VI SD Fransiskus RK II,Kini semuanya sudah jadi Opa/foto tjiptadinata effendi
Setelah 50 Tahun Berpisah,Hari Ini Kami Bertemu
Setelah 50 tahun berpisah,akhirnya Tuhan mengizinkan kami bisa bertemu  pada siang ini di Jakarta.Berawal dari adik ipar saya ,Margaretha yang sudah lama domisili di Italia,menanyakan pada saya ,apakah masih ingat dengan  nama Kian Liang? Tentu saja ,saya masih ingat ,karena Kian Liang pernah menjadi salah satu murid di kelas VI SD RK II St.Frransiskus di Padang,pada tahun 1967. Lalu saya dikirimkan no .WA dan langsung saya kontak. Mendapat sambutan sangat hangat ,bahwa mantan murid murid saya semasa masih mengajar di SD ,setengah abad lalu,ingin bertemu. Ada yang katanya mau datang dari Padang dan ada yang dari Surabaya. Tapi karena waktunya singkat,maka yang memungkinkan dapat bertemu hanya 8 orang saja.
Tentu saja hal ini merupakan sebuah surprise bagi kami  berdua,karena anak anak didik sejak lima puluh tahun lalu,masih ingat pada kami. Suatu hal yang merupakan apresiasi yang tidak terhingga.
Maka di sepakati ,kami bertemu hari ini di Restoran Sari Minang ,yang berlokasi di Jalan Juanda ,Jakarta Pusat.
Pertemuan Yang Sangat Mengharukan
Bayangkan selama 50 tahun tidak bertemu ,sejak mereka masih anak anak berusia 11-12 tahun  .yang lucu dan nakal dan kini ketika bertemu,dihadapan kami berdiri pria pria gagah dan berwibawa,bahkan sudah menjadi kakek.Pertemuan ini,bagaikan pertemuan antara orang tua dan anak anaknya. Tak ada kesan dan sekat ,antara murid dan guru. Kami berbicara santai ,bagaikan berada dalam satu keluarga besar.
Ada yang pensiunan Marinir, Pimpinan Bank dan Pengusaha.Pertemuan ini berlangsung secara sangat mengharukan. Kami saling berebut untuk saling bercerita.Tapi ketika saya menanyakan beberapa nama.untuk sesaaat mereka terdiam. Asrul yang  pertama membuka pembicaraan dan mengatakan bahwa sebagian dari murid murid saya,yakni teman sekelas mereka sudah meninggal dunia.
"Saya sempat makan bersama dengan Marnis.mungkin bapak masih ingat orangnya ya..Pada waktu itu,tidak tampak tanda tanda ,bahwa ia sakit.Tetapi setahun setelah itu,ketika saya datang lagi ke Padang dan ingin bertemu,ternyata menurut keluarganya ,Marnis sudah berpulang.