Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

3000 Sekolah Rayakan National Schools Day Tree di Australia

5 Agustus 2016   17:47 Diperbarui: 5 Agustus 2016   17:52 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber berita dan foto: The Geraldon Guardian, terbitan hari ini Jumat, 5 Agustus, 2016 di Western Australia

3000 Sekolah Rayakan National Schools Tree Day di Australia

Surat Kabar “Guardian”  terbitan hari ini ,Jumat ,tanggal 5 Agustus ,menempatkan  berita “ National Schools Tree Day “ dilaman pertama ,dengan latar belakang anak anak yang sedang menanam  pohon, secara full colour. Surat kabar ini merupakan salah satu koran tertua ,yang mulai diterbitkan pada tahun  1903 . Berarti sudah 110 tahun lalu dan mampu bertahan hingga kini, karena merupakan salah satu koran terpercaya di Australia.

Tepat pada tanggal 29 Juli, 2016 minggu lalu. Komunitas pencinta alam ini ,merayakan hari ulang tahun ke 21 berdirinya organisasi ini. Lebih dari 3000 sekolah, dari mulai sekolah Taman Kanak Kanak , Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah diseluruh Australia, melakukan aksi menanam pohon.Dalam kesempatan ini,anak anak yang masih kecil  diperkenalkan dengan cara bagaimana menanam bibit dan bagaimana menanam sebatang anak pohon yang masih sangat muda.

Komunitas ini berada dibawah organisasi Planet Ark,yang memiliki visi dan misi jangka panjang ,untuk melestarikan alam dan sekaligus memberikan ruang hidup yang nyaman bagi generasi yang akan datang. Hal ini dapat dipahami,karena sebagian besar dari tanah benua Australia ini terdiri dari pasir yang gersang.

Selain mendapatkan sponsor dari berbagai relawan , sponsor paling besar berasal dari Toyota, yang menyumbang 3 juta dollar untuk kegiatan pelesatarian alam terbesar di benua Australia ini.Sejak berdirinya komunitas ini pada tahun 1996, telah berhasil ditanam 23 juta pohon .

Catatan Penulis :

Di Australia, kegiatan menamam pohon ini ,merupakan bagian dari kurikulum sekolah.  Cucu cucu kami sejak dari sekolah dasar, sudah terlatih dari sekolahnya, bagaimana menanam bibit,sebelum dipindahkan ketanah. Karena setiap pohon memiliki sifat sifat tersendiri,sehingga harus diperlakukan sesuai dengan karakter dari jenis pohon tersebut. 

Selama lebih dari 10 tahun tinggal disini dan berpindah dari Queensland, ke New South Wales dan Western Australia,belum pernah tampak ,ada anak anak yang iseng,sambil jalan ,mematahkan dahan pohon pelindung yang ditanam dimana mana. Karena mereka sudah  memahami arti dan makna dari sebatang pohon dan menghargainya ,dengan tidak mematahkan ranting atau dahan dari pohon manapun.

Hal ini sudah mendarah daging bagi anak anak disini,karena sejak taman kanak kanak mereka sudah diajarkan bagaimana menanam sebatang pohon dan apa gunanya.

Tidak Mudah Menanam  Sebatang Pohon Disini

Kalau di Indonesia, ada nyanyian, tongkat jadi tanaman, disini justru kebalikannya,yakni bila sebatang pohon tidak disirami setiap hari,terutama dimusim panas, maka tanaman yang tadinya hijau ,bisa berubah jadi tongkat. Tanah disini rata rata terdiri dari pasir gersang, Ketika putra kami menanam pohon Eucalyptus di depan rumah, perlu membeli pupuk satu container .Kemudian setelah pohon ditanam,perlu ada pipa air yang ditanam disana dan diberikan timer, Sehingga pada waktu pagi hari dan sore, secara otomatis air akan mengali dan menyirami tanaman tersebut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun