Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

1.100 Siswi SMP Maria Dievakuasi Akibat Ancaman Bom

23 Agustus 2014   01:07 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:49 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber/ft: illawarramercury/22/08/14

1.100 Siswi SMP MARIA di Evakuasi Akibat Ancaman Bom

Dalam waktu kurang dari 4 menit, kemarin seluruh siswi SMP MARIA , di evakuasi ke Gedung Olah Raya ,yang hanya berjarak sekitar 2 km dari rumah sekolah ini. Begitu Polisi menerimatelpon pada nomer :” triple0”, yang mengatakan ada bom di St.Mary Star of the Sea College , yang berlokasi di Harbour Street, kota Wollongong,langsung bergerak menuju ke TKP. Turut ambil bagian dalampenyelamatan ini ,polisi khusus untuk anti terorisdan tidak ketinggalan anjing pelacak yang sudah terlatih untuk itu.

Posko darurat segera di bentuk di Harbour Street,dimana sekolah berlokasi. Menurut Kepada Sekolah Dr.Frank Pitt, hanya dalam waktu tidak lebih dari 4 menit, seluruh siswi ,yang berjumlah 1.100 orang ,plus seluruh staf, berhasi di evakuasi oleh polisi . Gedung yang dijadikan ruang pengaman ini adalah WIN Entertaiment Centre, yangmerupakan gedung olahraga dan sekaligus gedung serba guna. Gedung olah raga ini berlokasi hanya sekitar 2 km dari sekolah St.Mary.

Polisi menutup seluruh jalan ,yang mengakses ke rumah sekolah . Seluruh orang tua murid di telpon dan di sms, untuk menentramkan hati mereka, bahwa semua anak anak dalam keadaan selamat dan polisi sudah menguasai lokasi sepenuhnya.

Sekolah St.Mary Star of the Sea College ini, merupakan satu satunya sekolahputri, yang tidak berbaur dengan anak anak pria. Sedangkan public school dan sekolah pilihan lainnya, anak anak pria dan wanita berbaur dan belajar dikelas yang sama.

14087048611598057542
14087048611598057542
sumber/ft:illwarramercury/22/08/14

Drama Ancaman Bom Berakhir dalam 3 Jam

Polisi ,bekerja sama dengan badan intelligence yang khusus menangani masalah darurat ,bekerja keras untuk memeriksa seluruh lokasi sekolah ,dengan dibantu alat pelacak bom. Serta anjing pelacak yang sudah terlatih.

Namun setelah 3 jam tidak menemukan apapun yang mencurigai,Polisi memastikan bahwa :”ancaman bom “ adalah :”hoax”. Setelah berunding dengan kepala sekolah Dr.Frank,maka hasil keputusan,siswi dan staf,diijinkan kembali dan melanjutkan proses belajar mereka. Perjalanan mereka dari gedung Olah raga WIN, dikawal oleh polisi dan setelah seluruhnya kembali ke dalam kelas masing masing.Polisi kembali mengontak para orang tua, bahwa anak anak mereka sudah kembali kesekolah dan melanjutkan proses belajar mereka, setelah sempat terhenti sekitar lebih dari 2 jam.

1408705565198053387
1408705565198053387
sumber ft: illawarramercury.c

Kemungkinanyang menelpon bekas Pacar salah satu siswi

Untuk sementara, Polisi memprediksi, kemungkinan telpon “ancaman bom” ini,akibat urusan muda mudi. Karena diputus pacarnya ,yang nota bene adalah siswi dari St.Mary, maka boy friendnya nekat menelpon polisidi 000. Kalau hal ini benar, maka si boy friend yang lagi putus cinta, bisa dipenjarakan.

Menurut salah satu siswi, nama Yessy, yang kebetulan adalah teman cucu kami, bahkan mereka tidak tahu ada ancaman bom, sewaktu dievakuasi.Baru ketika semuanya sudah berada di ruang serba guna gedung WIN Entertainment Centre,baru diberitahu tentang hal tersebut.

Berita tentang ancaman bom yang terjadi pagi kemarin,,menjadi Head Line di Illawarra Mercury, terbitan hari ini Jumaat, 22 Agustus, 2014. Koran ini merupakan salah satu Koran terkemuka di kota Wollongong.

Catatan penulis:

Melihat cara kerja polisi disini, yang dalam waktu hitungan menit , sudah dapat mengevakuasi lebih dari 1000 orangsiswi, mengingatkan juga pada respons dari ambulance ,yang juga dalam waktu 3 menit sejak ada panggilan telpon sudah tiba,entah dari mana.

Menceritakan sesuatu yang baik,tentang kinerja Polisi di negeri orang, tentu bukan bermaksud meremehkan kerja Polisi di negara kita, namun agaknya kecepatan dan ketepatan tindakan mereka.termasuk menghubungi para orang tua, selama anak anak di evakuasi, mungkin dapat menjadi catatan bagi petugas di negara kita.

Mount Saint Thomas, 22 Agustus, 2014

Tjiptadinata Effendi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun