Mohon tunggu...
TJin Kwang
TJin Kwang Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya orang yang perduli

Aku adalah Aku....... Eigo Eimi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wahyudi Ketua Koptan Mandiri Diduga Terkait Curi Sawit

6 Mei 2017   16:54 Diperbarui: 7 Mei 2017   13:27 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumut Report : Ketua Koperasi Tani Mandiri, yang juga mantan Anggota DPRD Kab. Asahan, H.Muhammad Wahyudi tak berkutik di hadapan Kapolres, ketika diungkapkan indikasi dan dugaan keterlibatannya dalam pencurian, penjarahan dan perampokan hasil sawit petani di Desa Perbangunan Kec. Sei. Kepayang Kab. Asahan-Sumut.

Sudah sejak tahun 2016, tindakan kriminal yang diduga dilakukan oleh anggota Koptan Mandiri terhadap petani sawit dibiarkan berlarut.

Kondisi di TKP semakin memanas. Sudah sering terjadi bentrok antara petani dengan Anggota Koperasi Tani Mandiri yang diduga mencuri sawit. Petani sudah ada yang menjadi korban pembacokan oleh anggota Koptan Mandiri.

Laporan demi laporan ke polisi, tidak sanggup ditindak lanjuti sewaktu Kab. Asahan dipimpin oleh Kapolres lama, AKBP Tatan Dirsan Atmaja SIK.

Setelah AKBP Kobul Syahrin Ritonga, SIK, M.Si, menjabat Kapolres baru, kasus ini mendapat perhatian serius Kapolres. Sampai-sampai Kapolres berserta jajaran dan rombongan Perwakilan Bupati Asahan turun ke TKP untuk menerima pengaduan masyarakat dan melakukan konfirmasi investigasi lapangan, pada Selasa, 02 Mei 2017 lalu. 

img-20170502-165227-590d964ece92739517829949.jpg
img-20170502-165227-590d964ece92739517829949.jpg
Di TKP, Kapolres menenangkan petani yang berjumlah ratusan orang, agar tidak bertindak anarkis membalas anggota Koptan Mandiri yang diduga mencuri dan merampok sawit mereka. Petani diminta bersabar, menyerahkan dan mempercayakan kepada Polres untuk menyelesaikan permasalahan konflik dengan Koptan Mandiri melalui jalur hukum resmi.

Selanjutnya Kapolres menempatkan sekira 20 orang anggota Polisi gabungan Polres Asahan dan Polsek Sei. Kepayang secara bergilir 24 jam di TKP untuk pengamanan dan mengundang perwakilan kedua belah pihak untuk mediasi di Polres Asahan pada esok harinya Rabu, tanggal 03 Mei 2017.

Dalam mediasi di ruang kantor Kapolres (Rabu, 03/05/2017), terbongkar dari tudingan salah seorang petani yang hadir, bahwa Wahyudi mengetahui adiknya terlibat langsung pencurian sawit petani.

"Pak Wahyudi, saya minta anggota bapak jangan lagi mencuri sawit kami. Saya belum melaporkan anggota bapak yang merusak rumah saya di kebun, semalam. Saya mengantongi nama-nama dan foto anggota bapak yang mencuri sawit dan merusak rumah saya.

Di hadapan Bapak Kapolres, saya masih memberi kesempatan kepada pak Wahyudi berbicara kekeluargaan. Adik bapak yang mencuri sawit saya dan bapak ada di sana pada hari itu, dan bapak tau itu." demikian diungkapkan Manurut Sirait yang juga seorang pensiunan Polisi Polres Asahan.

Wahyudi tidak dapat membantah, hanya meminta waktu dihadapan Kapolres untuk turut menyelidiki sendiri anggota Koptan Mandiri yg diduga mencuri sawit. Masalah pengerusakan rumah Manurut Sirait; Wahyudi akan membangunkan kembali jika didapati anggotanya yang merusak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun