Winnie dPooh Wet-Cal
- A Traveling Note
Wet-Cal atau disebut Wet-Calibration merupakan bagian kalibrasi alat ukur meter dengan media gas yang harus dilakukan secara berkala yang bertujuan untuk menjaga tingkat keakurasian suatu alat ukur.
Prosedur Kalibrasi yang dilakukan pada USM (Ultrasonic Meter) gas biasanya mengaju pada AGA-9 (American Gas Asociation). Saat ini ada beberapa Laboratory atau Pusat Kalibrasi yang tersebar di beberapa negara Eropa dan Amerika Utara.
TransCanada Calibration (TTC) adalah salah satu pusat kalibrasi dan perbaikan alat ukur meter gas yang terlokasi di Winnipeg salah satu ibukota propinsi Kanada yang terkenal dengan tokoh film kartun anak beruang hitam "Winnie The Pooh".
Letnan Harry Colebourn menamai anak beruang peliharaanya dengan nama Winnie seperti nama tempat asal beruang itu. Pada masa Perang Dunia Pertama Perajurit Kanada ini ditugaskan ke Perancis dan membawa Winnie bersamanya, yang kemudian pada tahun 1919 Winnie dititipkan pada London Zoo menjadi kecintaan warga Ingris. Penulis A.A. Milne dan putranya Christopher menjadikan Winnie bagian tokoh kartun garapannya menjadi Winnie The Pooh. Winnie meninggal di London Zoo pada tanggal 12 Mei 1934.
TTC merupakan perusahan jasa kalibrasi dan perbaikan yang melayani pelanggan dari seluruh penjuru dunia. Meter USM bersama pipa spool inflow dan outflow sepanjang 8 s.d 10 meter dengan berat total sekitar 5 ton yang akan dikalibrasi dikirim dengan kapal laut atau pesawat terbang dengan biaya yang mahal.
Tujuan kalibrasi ini adalah memenuhi persyaratan UU Metrologi dan memenuhi persyaratan Migas dengan deviasi pengukuran maksimal 1%. Proses pembersihan USM sebelum dikalibrasi dapat meningkatkan keakurasian sampai 0.05 point dan proses ajustment kalibrasi dapat meningkatkan keakurasian seluruhan sistem menjadi 2 digit dibelakang koma.
Lesson Learn; pemahaman yang terbatas tentang prosedur kalibrasi seringkali harus dibayar mahal oleh para operator dibidang minyak dan gas bumi. AGA-9 satatusnya saat ini adalah masih berupa Guideline belum menjadi Stadard yang harus dipatuhii. Pada prosedur tersebut disarankan untuk membawa pipa spool inlet dan outlet USM yang terikat dengan body-meter untuk menjaga center-line pipa tersebut. Berdasarkan hasil diskusi dengan tim TCC dan uji coba/pengalaman mereka menunjukkan USM meter yang dikirim dan ditest menggunakan spool yang disediakan TCC juga menunjukkan hasil yang hampir sama dengan yang menerapkan prosedur AGA-9.
Studi ini dapat menjadikan masukan bagi SKKmigas yang sedang melakukan efisiensi anggaran dan menekan biaya cost-recovery, kedepan agar menyarankan para operator migas hanya mengirimkan body meter USM untuk rekalibrasi yang relatif ringan dan murah shipping-costnya dibanding harus menyertakan 3 potong spool inflow dan outflownya.
Sebenarnya pendekatan ini sudah mulai dilakukan oleh Calibration Laboratory di Khrone-Nederland, namun karena pemahaman yang terbatas terhadap AGA-9 belum ada perusahaan minyak nasional yang melaksanakan.