Mohon tunggu...
Tjhen Tha
Tjhen Tha Mohon Tunggu... Insinyur - Speed, smart and smile

\r\nIa coba menjelaskan bahwa kebiasaan dalam keluarga kita selalu menggunakan nick-name atau panggilan sayang, huruf (i) didepan nama Tjhentha bukanlah arti turunan produk Apple seperti iPhone, iPad atau iPod tapi itu adalah sebutan sayang untuk orang yang dicintai. jadi huruf (i) di depan nama itu bukanlah untuk maksud pembeda gender. Tjhentha itu sendiri berasal dari dua suku kata Tjhen Tha, karena dulu belum ada huruf C maka di tulis Tj dan aslinya adalah Chen Tha yang berarti Cin-Ta.\r\niCinta dalam artian makna orang yang dicintai dalam kondisi pasif (dicintai) karena ia masih dalam kandungan. Ketika ia sudah lahir, iCinta berubah menjadi Cinta yang berubah peran jadi aktif sebagai kata kerja atau kewajiban (mencinta). Kewajiban Cinta sama derajadnya seperti kewajiban sholat, haji, puasa, zakat dll. sebagaimana dituliskan dalam Qs 42:23.\r\n“Katakanlah hai Muhammad, tidak aku pinta upah atas dakwahku kepada kalian melainkan kecintaan kalian kepada keluargaku (Ahlulbait).”\r\nOrang tuaku menyampaikan pesan dan wasiatnya dalam namaku untuk membayarkan utang mereka kepada Rasulullah yang telah mengajarkan Islam kepada mereka.\r\nSemoga aku bisa membayar hutang-hutang kami kepada Rasulullah saw dengan men-Cintai Ahlulbaitnya

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Masjid Sahlah - Irak

1 Januari 2016   12:37 Diperbarui: 13 September 2017   09:33 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masjid Sahlah - Irak

31 Desember2015

Dalam rangkaian ziarah "Arbain Walk 2015", ritual jalan kaki dari kota Najaf ke Karbala untuk memperingati 40 hari terbunuhnya Al Hussein cucu Rasulullah tercinta, kami sempat melakukan ziarah ke beberapa Makam dan Masjid di Najaf dan Kufah. Diantaranya Makam Imam Ali, Masjid Kufa dan Masjid Sahlah.

Seringkali terjadi salah paham dalam translasi bahasa yang sedikit membingungkan seperti antara makam dengan kubur, dan antara masjid dan makam. Tidak semua makam adalah kubur karena dalam arti sebenarnya, Makam adalah tempat/jejak seperti makam Ibrahim yang terdapat pada lingkaran tawaf didepan Ka'bah adalah jejak kaki Nabi Ibrahim as. Begitu juga tidak semua kubur adalah masjid karena ada bentuk kubah diatasnya, tapi semua tempat dapat dikatakan masjid, jika masjid itu diartikan sebagai tempat sholat.

Makam suci Imam Ali kw di Najaf adalah tempat Imam Ali dikuburkan, disitu juga dikuburkan bapak umat manusia Nabi Adam as dan Nabi Nuh as. Daerah sekitarnya disebut Wadi as Salam yang merupakan perkuburan umat manusia tertua disana dikuburkan Nabi Shaleh as dan Nabi Hud. Para peziarah juga melakukan sholat ziarah kepada Imam as dan sholat hadiah kepada para Nabi as.

Masjid Kufah adalah tempat Imam Ali menjalankan pemerintahannya sewaktu menjadi khalifah, disitu juga terdapat mihrab tempat beliau terbunuh ketika sedang sujud dan disisi lain dari Masjid Kufah terdapat pintu Naga, sebagai tempat masuk seekor ular raksasa yang berasal dari bangsa Jin yang berbaiat kepada Amirul Mukminin. Pada masjid ini juga terdapat Makam Jibril ketika beliau menyampaikan penerimaan tobat Nabi Adam as dan ditengah-tengah courtyard terdapat Makam berupa kolam berisi mata air sumber banjir Nabi Nuh as.

Kunjungan berikutnya adalah Masjid Sahlah yang disebut juga Masjid Imam Mahdi as atau Imam Zaman atjf yang umumnya masih kalah populer jika dibandingkan dengan Masjid Kufah sebagai pusat pemerintahan Imam Ali kw semasa beliau menjabat menjadi khalifah.

Diantara tanah, makam dan tempat-tempat tersebut ternyata juga terjadi saling membanggakan tentang kemuliaannya. Seperti tanah suci Makkah dan tanah Karbala, saling berbangga dengan jumlah peziarah yang datang padanya, atau sebagai tempat ritual Nabi Ibrahim as menyembelih putranya dibandingkan dengan Karbala tempat disembelihnya putra Muhammad saw sebagai sembelihan yang agung. Namun kemudian Tuhan menengahi keduanya bahwa Makkah, Madinah, Baitul Maqdis dan Kufah/Karbala termasuk 4 tempat mulia, hanya saja ribuan tahun sebelum Ka'bah diciptakan Kufah/Karbala sudah ditetapkan.

Masjid Kufah lebih diutamakan dibanding Masjid Sahlah karena dalam sejarahnya ketika Nabi Adam as memenangkan adu ilmu dengan Malaikat, kemudian para Malaikat tersebut diperintahkan sujud kepada Adam dan tanah tempat bersujud itu adalah tanah Masjid Kufah.

Dalam sejarahnya, Masjid Sahlah baru diketemukan kembali 250 tahun yang lalu. Ketika itu Sayid Mahdi Bahrul Ulum dalam perjalanannya dari Najaf ke Masjid kufah, namun angin badai pasir mengarahkannya ke arah Masjid Sahlah yang terasing tanpa penduduk sejauh 2 km dari Masjid Kufah. Seorang penunggang kuda menghampirinya dan membawanya ke reruntuhan bangunan. Ia menunjukkan makam Nabi Ibrahim as, makan Nabi Idris as, makam Nabi Khidr dan makam para Nabi, Rasul dan Aulia. Beliau memintanya sholat dua rakaat di tepat di makam Imam Mahdi as. Namun ketika ia akan sholat dan menuju arah kiblat, orang tersebut sudah menghilang. Kemudian disadarinya, ia sudah didatangi oleh Imam Zaman as dan sejak saat itulah, Sayid Barul Ulum mulai membangun jejak-jejak Masjid Sahlah sesuai bimbingan Imam as kepadanya.

Sampai saat ini-pun Masjid Sahlah masih dalam tahap perbaikan dan perluasan, kondisinya jauh berbeda dengan Masjid Imam Mahdi as yang di Jamkaran - Iran yang terlihat sangat luas dan mewah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun