Mohon tunggu...
Tjhen Tha
Tjhen Tha Mohon Tunggu... Insinyur - Speed, smart and smile

\r\nIa coba menjelaskan bahwa kebiasaan dalam keluarga kita selalu menggunakan nick-name atau panggilan sayang, huruf (i) didepan nama Tjhentha bukanlah arti turunan produk Apple seperti iPhone, iPad atau iPod tapi itu adalah sebutan sayang untuk orang yang dicintai. jadi huruf (i) di depan nama itu bukanlah untuk maksud pembeda gender. Tjhentha itu sendiri berasal dari dua suku kata Tjhen Tha, karena dulu belum ada huruf C maka di tulis Tj dan aslinya adalah Chen Tha yang berarti Cin-Ta.\r\niCinta dalam artian makna orang yang dicintai dalam kondisi pasif (dicintai) karena ia masih dalam kandungan. Ketika ia sudah lahir, iCinta berubah menjadi Cinta yang berubah peran jadi aktif sebagai kata kerja atau kewajiban (mencinta). Kewajiban Cinta sama derajadnya seperti kewajiban sholat, haji, puasa, zakat dll. sebagaimana dituliskan dalam Qs 42:23.\r\n“Katakanlah hai Muhammad, tidak aku pinta upah atas dakwahku kepada kalian melainkan kecintaan kalian kepada keluargaku (Ahlulbait).”\r\nOrang tuaku menyampaikan pesan dan wasiatnya dalam namaku untuk membayarkan utang mereka kepada Rasulullah yang telah mengajarkan Islam kepada mereka.\r\nSemoga aku bisa membayar hutang-hutang kami kepada Rasulullah saw dengan men-Cintai Ahlulbaitnya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Happy Milad Duhai Kekasih Allah SWT

24 September 2024   08:09 Diperbarui: 24 September 2024   08:32 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar koleksi pribadi


Semarak Maulidur Rasul

Happy Milad wahai Kekasih Allah

Mendahului ide kontestan "gemoy" untuk memberikan makan siang gratis untuk para anak sekolah yang akan menjadi cikal bakal Indonesia-Emas di 2045, kami membagikan bubur ayam gratis untuk sarapan para early-bird bagi pegawai di bbsp.

Walaupun terkesan subsidi terselubung, sejatinya ini hanya dapat dinikmati pegawai kelas pramubakti, security dan driver yang sudah harus apel dan mulai bekerja jam enam pagi.

Namun sayang programnya hanya jalan seminggu dan terhenti karena masuk bulan Ramadhan dan tukang buburnya mudik berganti profesi menjadi nelayan. Semoga ikan tangkapannya dapat langsung dimakan tanpa harus dirubah menjadi "susu-ikan" menu makan siang para pelajar cara gemoy.

Sarapan ringan bubur ayam merupakan menu khusus dan istimewa membawa keceriaan untuk memulai hari. Menu ini terinspirasi oleh penjual bubur ayam dipagar kantor gatrik jalan casablanca dengan rasa bintang lima tapi harga kaki lima. Taglinenya "Every body can Eat". Konsumennya tidak hanya internal gatrik tapi para pegawai yang lewat berangkat kerja, penyapu jalan dan pemulung/homeless.

Satu kali, kerumunan antrian menunggu pesanan & dan tukang bubur dengan cekatan meracik campurannya agar pembeli tidak menunggu lama dan segera mendapatkan pesanannya. Terlihat dipojok sana seorang nenek tua pemulung atau homeless duduk dengan sabar. Tukang bubur menghampirinya dengan membawa satu bungkusan untuk beliau "for free". Sedikit terkejut dan berbalik saya membisikkan kepadanya, besok giliran saya ya pak! Dia mengangguk sambil mengacungkan "thumb-up".

Pagi ini di pasfes merupakan hari pertama saya uji coba teori lari dengan menggunakan MAF (Maximum Aerobic Funcion) yaitu metode latihan lari dengan pengaturan heart rate dengan memanfaatkan lemak sebagai bahan bakar (fat burning) dengan suplai oksigen yang baik agar jangan sampai ngos-ngosan. Rencananya setelah agenda lari akan lanjut sarapan bubur digatrik sebagai pelengkap.

Benar saja, ternyata MAF tidak segampang yang diperkirakan, heart rate yang melonjak-lonjak dan napas tersengal ditambah kaki keram merupakan cobaan bagi pemula dan tantangan konsistensi dalam latihan. Tidak perlu kecewa untuk first-attempt kita bisa coba lagi besok.

Dengan sedikit memutar pasfes dan gatrik sudah dijangkau, hanya sepelemparan batu istilahnya. Waktunya ngebubur dan parkir ambil posisi. Surprise tidak ada tukang bubur dan hanya tukang ketoprak yang dagang, infonya dia tidak jualan minggu ini, sejak libur maulid beliau mudik kembali ke kampung.

Walaupun dagangannya laris manis sampai seratusan mangkuk perhari beliau tetap memilih tidak dagang seminggu dan ikut merayakan mauludan dikampung. Mungkin baginya merayakan dan berbagi kebahagiaan menyambut kelahiran junjungan Baginda Rasulullah lebih utama ketimbang mengumpulkan lembaran-lembaran rupiah dikota.

Sepertinya, ia mengelola kekuasaannya untuk merayakan minggu persatuan peringatan kelahiran kekasih Allah SWT dari 12-17 Rabiulawal 1446H. Walaupun beliau mengingatkan saya akan pentingnya perayaan maulidur Rasul dalam diri, saya ndak ingin menyebutnya wali. Mungkin beliau hanya seorang tukang bubur yang berdagang makanan dengan menggunakan konsep "under-price".

Semarak kegembiraan memyambut hari kelahiran Baginda Rasulullah yang merupakan rahmat bagi semesta alam. Dengan kehadirannya, Allah SWT menghindarkan azabNya di bumi bagi umat beliau.

Allah SWT dan para Malaikat yang mulia melakukan sholawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW dan mewajibkan kepada umat manusia untuk bersholawat pada beliau dan keluarganya yang suci. Bahkan tidak sah sholat tanpa bersholawat kepada Rasulullah SAW, sholawat itu sendiri adalah bentuk sholat yang tidak dipersyaratkan untuk berwudhu.

Baginda Nabi SAW merupakan Nabi terakhir sampai akhir zaman dan tidak ada Nabi lagi sesudahnya. Walaupun beliau Nabi terakhir beliau merupakan makhluk pertama dalam penciptaan Allah swt sebagai "Nur Muahmmad" yang menjadi kekasihNya. Dari Nur inilah kemudian diciptakan alam semesta.

Sholawat dan salam kita untuk Nabi saw tercinta:
Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa 'ala Aali sayyidina Muhammad

Para Nabi as terdahulu sangat mencintai Nabi Muhammad SAW dan selalu bersholawat kepada beliau. Para Malaikat dilangit sangat merindukan kehadiran beliau dilangit, bahkan mereka selalu menunggu kesempatan untuk mendapat perintah kebumi mengunjungi beliau.

Surga adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang menjadi tujuan akhir umat manusia, namun surga dan umat manusia merindukan dan menunggu puncak kenikmatan akhirat untuk dapat bersama dan memandang Rasulullah sang kekasih Allah SWT.

Betapa mulianya Rasulullah sang kekasih Allah SWT menjadi dambaan semua makhluk didunia dan akhirat, dibumi dan dilangit.

Pembicaraan diantara dua Kekasih :
Ya Allah, untuk siapakah bumi dan alam ini kau ciptakan?
Bumi dan alam ini kuciptakan untuk mu;
Ya Allah, untuk siapakah aku ini diciptakan?
Engkau diciptakan untuk Ku;
Ya Allah, untuk siapakah keberadaan Mu;
Aku untuk orang-orang yang mencintaimu.

Akankah kecintaan kita kepada Rasulullah melebihi kecintaan beliau kepada kita? Tidak, Nabi SAW tidak pernah dilebihi oleh umatnya atau ciptaan lainnya. Pastinya kecintaan kita kepada beliau adalah buah kecintaan beliau kepada kita yang tumbuh dari doa yang dipanjatkannya kepada Allah SWT.

Rasulullah adalah orang yang paling merasakan setiap penderitaan yang ditimpa umatnya. Ketika budak-budak belian dicambuk dijamannya, luka tergores dipunggung beliau. Ketika mereka kehausan ingatlah Rasulullah saw mencarikan minumnya. Ketika mereka kedinginan beliau memberikan bajunya.

Ketika kita menyakiti hati seseorang tanpa hak, dan ingatlah itu juga menyakiti hati Rasulullah SAW.

Berbuat baik kepada umatnya sebagai persembahan ungkapan cinta kasih kita kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.

Beliau tidak henti-hentinya mendoakan kita kepada Allah SWT untuk diberikan ampunan, sampai Allah SWT memberikan wewenang syafaat kepada beliau untuk umatnya.

Kerinduan kita pada puncak kenikmatan akhirat untuk bertemu beliau, meneguk cawan Al-Kausar yang dituangkan kepada umat yang kehausan diakhirat nanti. Memandang beliau melebihi kenikmatan surga dan seisinya.

Pembicaraan antara dua orang sahabat yang sedang sakit parahnya dan keputusasaanya:
 Kita hanya ada dua pilihan dalam hidup ini, segera bertemu Rasulullah atau bertemu Imam Zaman kita putra Rasulullah SAW.

Untuk kita yang hidup didunia ini masih punya kesempatan beramal yang menjadi kecemburuan Malaikat suci dilangit yang tidak bisa mereka lakukan: seperti mengobati orang-orang yang hancur hatinya, mengunjungi orang terbaring sakit, memberi makan orang yang kelaparan dan orang-orang yang tidak memiliki rumah.

Seorang tukang bubur saja, mampu memberikan makan seorang pemulung yang kelaparan dan memberi sarapan dengan subsidi terselubung pada pekerja/pegawai dengan harga yang murah. Tapi dia juga dengan semangat merayakan kegembiraan atas kelahiran Rasulullah kekasih hati umat manusia.

Rasulullah SAW menitipkan putranya kepada kita untuk membantu orang-orang yang hancur hatinya karena ditinggal orang-orang yang mereka cintai, mereka yang sakit terbaring tanpa pengobatan, mereka yang kelaparan, mereka yang rumahnya hancur, merekalah perih luka dipunggung Nabi SAW yang saat ini berada di Gaza.

Pada peringatan Milad Rasulullah saw 1446H ini, kita berdoa semoga diberi izin untuk bergabung bersama pasukan Al Mahdi Al Muntadzar putra Rasulullah, walaupun hanya untuk membersihkan sepatu mereka. Mungkin keberadaan kita tidak berdampak tapi seperti burung pipit yang membawa setetes air diparuhnya untuk memadamkan api yang membakar nabi Ibarahim as, kita ingin membawa bekal sekecil apapun untuk kita persembahkan kepada kekasih hati Baginda Nabi Muhammad SAW.

Wahai Nabi sholawat dan salam atas mu;
Kami sampaikan salam dan rindu kami;
Semoga luka dan deritamu akan terobati;
Wahai putra Muhammad, sertakanlah kami bersamamu;
Semoga Gaza-mu segera terbebas, free free Palestine.

Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa 'ala Aali sayyidina Muhammad.

Bekasi,17 Rabiulawal 1446H
533NDA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun