Mohon tunggu...
Tjhen Tha
Tjhen Tha Mohon Tunggu... Insinyur - Speed, smart and smile

\r\nIa coba menjelaskan bahwa kebiasaan dalam keluarga kita selalu menggunakan nick-name atau panggilan sayang, huruf (i) didepan nama Tjhentha bukanlah arti turunan produk Apple seperti iPhone, iPad atau iPod tapi itu adalah sebutan sayang untuk orang yang dicintai. jadi huruf (i) di depan nama itu bukanlah untuk maksud pembeda gender. Tjhentha itu sendiri berasal dari dua suku kata Tjhen Tha, karena dulu belum ada huruf C maka di tulis Tj dan aslinya adalah Chen Tha yang berarti Cin-Ta.\r\niCinta dalam artian makna orang yang dicintai dalam kondisi pasif (dicintai) karena ia masih dalam kandungan. Ketika ia sudah lahir, iCinta berubah menjadi Cinta yang berubah peran jadi aktif sebagai kata kerja atau kewajiban (mencinta). Kewajiban Cinta sama derajadnya seperti kewajiban sholat, haji, puasa, zakat dll. sebagaimana dituliskan dalam Qs 42:23.\r\n“Katakanlah hai Muhammad, tidak aku pinta upah atas dakwahku kepada kalian melainkan kecintaan kalian kepada keluargaku (Ahlulbait).”\r\nOrang tuaku menyampaikan pesan dan wasiatnya dalam namaku untuk membayarkan utang mereka kepada Rasulullah yang telah mengajarkan Islam kepada mereka.\r\nSemoga aku bisa membayar hutang-hutang kami kepada Rasulullah saw dengan men-Cintai Ahlulbaitnya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Happy Milad Duhai Kekasih Allah SWT

24 September 2024   08:09 Diperbarui: 24 September 2024   08:32 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar koleksi pribadi

Sepertinya, ia mengelola kekuasaannya untuk merayakan minggu persatuan peringatan kelahiran kekasih Allah SWT dari 12-17 Rabiulawal 1446H. Walaupun beliau mengingatkan saya akan pentingnya perayaan maulidur Rasul dalam diri, saya ndak ingin menyebutnya wali. Mungkin beliau hanya seorang tukang bubur yang berdagang makanan dengan menggunakan konsep "under-price".

Semarak kegembiraan memyambut hari kelahiran Baginda Rasulullah yang merupakan rahmat bagi semesta alam. Dengan kehadirannya, Allah SWT menghindarkan azabNya di bumi bagi umat beliau.

Allah SWT dan para Malaikat yang mulia melakukan sholawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW dan mewajibkan kepada umat manusia untuk bersholawat pada beliau dan keluarganya yang suci. Bahkan tidak sah sholat tanpa bersholawat kepada Rasulullah SAW, sholawat itu sendiri adalah bentuk sholat yang tidak dipersyaratkan untuk berwudhu.

Baginda Nabi SAW merupakan Nabi terakhir sampai akhir zaman dan tidak ada Nabi lagi sesudahnya. Walaupun beliau Nabi terakhir beliau merupakan makhluk pertama dalam penciptaan Allah swt sebagai "Nur Muahmmad" yang menjadi kekasihNya. Dari Nur inilah kemudian diciptakan alam semesta.

Sholawat dan salam kita untuk Nabi saw tercinta:
Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa 'ala Aali sayyidina Muhammad

Para Nabi as terdahulu sangat mencintai Nabi Muhammad SAW dan selalu bersholawat kepada beliau. Para Malaikat dilangit sangat merindukan kehadiran beliau dilangit, bahkan mereka selalu menunggu kesempatan untuk mendapat perintah kebumi mengunjungi beliau.

Surga adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang menjadi tujuan akhir umat manusia, namun surga dan umat manusia merindukan dan menunggu puncak kenikmatan akhirat untuk dapat bersama dan memandang Rasulullah sang kekasih Allah SWT.

Betapa mulianya Rasulullah sang kekasih Allah SWT menjadi dambaan semua makhluk didunia dan akhirat, dibumi dan dilangit.

Pembicaraan diantara dua Kekasih :
Ya Allah, untuk siapakah bumi dan alam ini kau ciptakan?
Bumi dan alam ini kuciptakan untuk mu;
Ya Allah, untuk siapakah aku ini diciptakan?
Engkau diciptakan untuk Ku;
Ya Allah, untuk siapakah keberadaan Mu;
Aku untuk orang-orang yang mencintaimu.

Akankah kecintaan kita kepada Rasulullah melebihi kecintaan beliau kepada kita? Tidak, Nabi SAW tidak pernah dilebihi oleh umatnya atau ciptaan lainnya. Pastinya kecintaan kita kepada beliau adalah buah kecintaan beliau kepada kita yang tumbuh dari doa yang dipanjatkannya kepada Allah SWT.

Rasulullah adalah orang yang paling merasakan setiap penderitaan yang ditimpa umatnya. Ketika budak-budak belian dicambuk dijamannya, luka tergores dipunggung beliau. Ketika mereka kehausan ingatlah Rasulullah saw mencarikan minumnya. Ketika mereka kedinginan beliau memberikan bajunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun