Mohon tunggu...
Tjhen Tha
Tjhen Tha Mohon Tunggu... Insinyur - Speed, smart and smile

\r\nIa coba menjelaskan bahwa kebiasaan dalam keluarga kita selalu menggunakan nick-name atau panggilan sayang, huruf (i) didepan nama Tjhentha bukanlah arti turunan produk Apple seperti iPhone, iPad atau iPod tapi itu adalah sebutan sayang untuk orang yang dicintai. jadi huruf (i) di depan nama itu bukanlah untuk maksud pembeda gender. Tjhentha itu sendiri berasal dari dua suku kata Tjhen Tha, karena dulu belum ada huruf C maka di tulis Tj dan aslinya adalah Chen Tha yang berarti Cin-Ta.\r\niCinta dalam artian makna orang yang dicintai dalam kondisi pasif (dicintai) karena ia masih dalam kandungan. Ketika ia sudah lahir, iCinta berubah menjadi Cinta yang berubah peran jadi aktif sebagai kata kerja atau kewajiban (mencinta). Kewajiban Cinta sama derajadnya seperti kewajiban sholat, haji, puasa, zakat dll. sebagaimana dituliskan dalam Qs 42:23.\r\n“Katakanlah hai Muhammad, tidak aku pinta upah atas dakwahku kepada kalian melainkan kecintaan kalian kepada keluargaku (Ahlulbait).”\r\nOrang tuaku menyampaikan pesan dan wasiatnya dalam namaku untuk membayarkan utang mereka kepada Rasulullah yang telah mengajarkan Islam kepada mereka.\r\nSemoga aku bisa membayar hutang-hutang kami kepada Rasulullah saw dengan men-Cintai Ahlulbaitnya

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

1881 Rounded Malaysia dengan PeroBEZZA

17 Juni 2019   09:11 Diperbarui: 17 Juni 2019   09:12 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan dari Ipoh ke Pulau Penang menempuh jarak yang sama seperti dari Kuala Lumpur hanya saja traffic di jalan tol relatif lebih lengang. Kejutan pada saat berhenti di rest-area Taiping, banyak kedai yang menjual buah-buahan hasil daerah sekitar seperti mangga, jambu, nenas, nangka dll.

Penang adalah pulau dengan penduduk terpadat, layaknya seperti Singapore yang multi etnis, Penang merupakan daerah dengan pendapatan dan pendidikan tertinggi. Pulau Penang mempunyai dua jembatan yang menghubungi dengan daratan Malaysia dan salah satu jembatannya merupakan terpanjang di Asia Tenggara (24 km).

Perjalanan dari Penang ke Kuala Trengganu harus dilalui dengan jalan negara/country road dalam waktu seharian. Alternatifnya adalah menggunakan jalan tol kembali ke Kuala Lumpur melalui Pahang dan Kuatan.

Perjalanan ke Malaysia bagian timur masih terasa suasana desa dan ke otentikan budaya Melayu. Jika orang Jawa menggunakan istilah mudik lebaran, orang Batak menyebutnya mulak dan disini mereka menyebutnya "Balek Kampong". Sepanjang jalan masih terlihat orang menjajakan makanan "Lemang" dan "Duren Kampong" dengan rasa original.

Dalam perjalanan kembali KLIA dan Car Rental Office terbersit untuk membawa pulang Perodua Bezza yang mempesona ini. Perodua atau Perusahaa Oto Kedua ini memang menjadi harapan rakyat Malaysia setelah kekecewaan pada Proton (perusahan otomotif pertama) yang awalnya merupakan milik BUMN kemudian pada tahun 2012 dilepas ke publik dan tahun 2017 dilepas ke perusahaan China Geely.

Sebenarnya tidak ada yang salah pada bisnis strategi pemerintah Malaysia selama mereka berhasil membangun pertumbuhan ekonominya. Strategi menjual Proton dan membangun Perodua adalah bagian strategi menangkap dan menjebak investasi asing masuk ke Malaysia. Sudah pasti dalam waktu dekat Perodua yang berhasil juga akan dibeli oleh Daihatsu.

Malaysia tidak akan pernah sepi dalam keunggulan otomotif setelah mensponsori teknologi F1 yang mendominasi 5 tahun terakhir melalui Petronas dan Mercedes.

Kemungkinan kedepan akan muncul Protige (Perusahaan Otomotif ketiga) dengan nama produk "Besttev", hasil karya TKI dengan perusahaan esemka di tanah air yang akan memperkenalkan teknologi electric vehical.

Akhir petualang Rounded Malaysia dihabiskan dipusat turis Kuala Lumpur di Bukit Bintang. Fahrenheit 88 (yang bermakna suhu rerata Kuala Lumpur 30 derajad Celcius) salah satu shopping mall favorit, pada malam-malam akhir bulan Ramadhan banyak diserbu para pekerja dari Chenai-India untuk berbelanja baju lebaran di Branded Outlet.

Pusat jajanan di jalan Alor penuh sesak oleh turis yang menikmati wisata kuliner malam. Durian termasuk kuliner khas Malaysia yang sangat di gemari. Durian Outlet banyak diserbu turis dari Hongkong dan jenis Musang King yang paling mahal tetapi juga digemari.

Walaupun Musang King mempunyai rasa yang ber-Bezza akan tetapi durian kampong lebih terkesan otentik dan original.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun