1881 Rounded Malaysia dengan PeroBezza
- Travel Note
1881 Rounded bukanlah termasuk turunan produk rumah mode Cerruti 1881 di paris dari designer Nino Cerruti yang kebangsaan Italia, akan tetapi merupakan travel-plan menjelajahi Malaysia dari pantai barat ke pantai timur, dari utara ke selatan sejauh 1881 km.
Perjalanan keliling Malaysia melalui kota-kota Kuala Lumpur, Perak, Trengganu, Pahang, Johor Bahru dan kembali ke Kuala Lumpur akan membentuk lambang hati atau "Love".
Baru separuh dari perjalanan tersebut yang sudah memiliki jalan tol dan sisanya masih harus menggunakan jalan nasional atau "Country Road".
Namun jika kita ingin melalui kota-kota besar tersebut melalui jalan tol, maka bentuk lintasan yang akan dilalui seperti angka 4 terbalik atau angka 2 dalam bahasa Arab. Oleh karena itu perjalanan seperti itu disebut "PeroDuo", perjalanan membentuk angka 2.
Perbedaan perjalanan menggunakan jalan negara/jalan desa dengan jalan tol adalah perkiraan waktu tempuhnya. Untuk perjalanan menggunakan jalan desa dalam satu jam bisa menempuh jarak 60 km dan dengan jalan tol jarak yang ditempuh adalah 100 km.
Ketika mendarat di Bandara KLIA dan menuju "Car Rental" kami ditawari dengan dua pilihan mobil dengan biaya dan kualitas yang sama, yaitu SAGA dari Proton dan BEZZA dari Perodua. Merupakan pilihan yang sulit bagi pendatang yang tidak familiar dengan mobil produk lokal.
Namun seorang kolega yang sudah lama tinggal disana membisikkan untuk memilih BEZZA, produk Perodua yang baru berumur 3 tahun, ketimbang SAGA yang sudah melegendaris disana.
Hari sudah menjelang senja, saat kami meninggalkan KLIA, kota tujuan hari ini adalah Ipoh/Perak yang berjarak sekitar 300km. Sudah pasti ini merupakan perjalanan yang panjang dan berat, namun kami harus melakukan "early stop" di pompa bensin terdekat untuk membeli kartu tol (mereka menyebutnya - Touch n Go).
Untuk perjalanan sepanjang Jakarta-Surabaya p.p ini kami mengisi kartu tol senilai RM 200 atau sekitar Rp700rb, cukup murah sepertinya.
Benar saja, ketika baru mulai perjalanan di google-map sudah menunjukkan heavy traffic dengan warna merah dan beberapa lokasi ada accident, mungkin karena waktunya bersamaan dengan orang pulang kerja dan harus melewati Kuala Lumpur yang merupakan pusat kegiatan bisnis.