Mohon tunggu...
Tjhen Tha
Tjhen Tha Mohon Tunggu... Insinyur - Speed, smart and smile

\r\nIa coba menjelaskan bahwa kebiasaan dalam keluarga kita selalu menggunakan nick-name atau panggilan sayang, huruf (i) didepan nama Tjhentha bukanlah arti turunan produk Apple seperti iPhone, iPad atau iPod tapi itu adalah sebutan sayang untuk orang yang dicintai. jadi huruf (i) di depan nama itu bukanlah untuk maksud pembeda gender. Tjhentha itu sendiri berasal dari dua suku kata Tjhen Tha, karena dulu belum ada huruf C maka di tulis Tj dan aslinya adalah Chen Tha yang berarti Cin-Ta.\r\niCinta dalam artian makna orang yang dicintai dalam kondisi pasif (dicintai) karena ia masih dalam kandungan. Ketika ia sudah lahir, iCinta berubah menjadi Cinta yang berubah peran jadi aktif sebagai kata kerja atau kewajiban (mencinta). Kewajiban Cinta sama derajadnya seperti kewajiban sholat, haji, puasa, zakat dll. sebagaimana dituliskan dalam Qs 42:23.\r\n“Katakanlah hai Muhammad, tidak aku pinta upah atas dakwahku kepada kalian melainkan kecintaan kalian kepada keluargaku (Ahlulbait).”\r\nOrang tuaku menyampaikan pesan dan wasiatnya dalam namaku untuk membayarkan utang mereka kepada Rasulullah yang telah mengajarkan Islam kepada mereka.\r\nSemoga aku bisa membayar hutang-hutang kami kepada Rasulullah saw dengan men-Cintai Ahlulbaitnya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Batu Marjan

12 Juni 2016   01:33 Diperbarui: 10 Oktober 2017   08:20 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MARJAN "Dia membiarkan dua laut mengalir yang kemudian keduanya bertemu. Diantara keduanya ada batas yg tidak dilampaui masing-masingnya. Maka nikmat Tuhan mana yang kamu dustakan. Dari keduanya keluar mutiara dan Marjan."    (Qs. Ar Rahman19-22)

 Marjan adalah batu permata berwarna merah yang sangat terkenal, berasal dari dasar laut bersifat keras dan kering. Termasuk batu karang (coral) yang merupakan kombinasi unsur besi dan calsium carbonate.

 Dalam bahasa sangskirt di sebut Parwal, Coral dalam bahas Inggris, Basad dalam bahasa Persia, Coream, Sadhoupi dan Doram dalam Hindi. Dalam bahasa urdu di sebut Moonga dan Marjan.

 Sebagaimana umumnya batu permata berasal dari batu dan dalam tanah, akan tetapi batu Marjan berasal dari air. Layaknya seperti sangkar lebah yang terikat pada batuan didasar lautan dan tumbuh. Cabang-cabangnya tak daun dan tak bunga. Karang Marjan yang terbaik didapat dilautan sekitar Italia.

 Batu Marjan ini sangat dihargai dalam kepercayaan Hindu, dianggap sebagai batuan suci. Para wanitanya memakai perhiasan dari batu ini sebagai bagian dari keyakinan religi.

 Dalam Al-Qur'an batu Marjan disebutkan sebanyak dua kali dalam surat ar-Rahman pada ayat 22 dan 58.

 Pada rangkaian surat ar-Rahman ayat 19-22 mengisahkan tentang dua lautan yang bertemu walaupun tetap terpisah, darinya keluar batu Mutiara yang putih (lu'luk) dan batu Marjan yang merah, merupakan nikmat Allah SWT yang dianugerahkannya kepada umat manusia. Sebagian penafsir ayat ini mejelaskan kedua lautan itu mengacu kepada Syaidah Fatimah sa dan Imam Ali as, kemudian daripadanya lahirlah Imam Hasan as digambarkan sebagai batu yang putih dan Imam Husein as sebagai batu merah.

 Dari penafsiran seperti inilah peringatan acara "Suro" dibulan Muharam ditanah air sering diperingatan dengan menyediakan bubur putih dan bubur merah.

 Waulahua'lam...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun