Mohon tunggu...
Tjatur Piet
Tjatur Piet Mohon Tunggu... Swasta -

Saya biker...

Selanjutnya

Tutup

Money

Weselpos Cash to Account, dari Kantor Pos ke Bank

23 Juli 2015   04:15 Diperbarui: 23 Juli 2015   04:19 1548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbeda dengan Dinas Pos yang ada di negara-negara lain apalagi negara maju seperti di benua Eropa dan juga Benua Amerika, PT Pos Indonesia (Persero) dalam hal ini manajemennya terlihat terus menerus berinovasi dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ketika kemajuan teknologi yang muncul sedemikian cepat, tidak perlu berlama lama imbas negatifpun melanda kantor pos di seluruh dunia ,dan kantor pos di negara-negara majulah yang mendapat dampak pertama kali.

Budaya membaca dan menulis memang sudah menjadi bagian dari hidup mereka termasuk berkirim kabar. Waktu telegram muncul masyarkat yang hanya mengirim kabar singkat mulai banyak yang mengirim lewat telegram selanjutnya email muncul dan telegrampun mulai berkurang termasuk surat-surat yang dikirim manual melalui pos sedikit demi sedikit digantikan oleh email, perusahaan yang mempunyai cabang di kota-kota lain memanfaatkan sarana ini kecuali dokumen penting yang "bercap basah" seperti kuitansi, perjanjian kerjasama, akta-akta dll masih dikirim melalui pos. Teknologi yang lebih canggih lagi muncul yaitu adanya Handphone dan internet yang lebih maju, dulu orang-orang luar negeri walaupun jarang berkirim surat melalui kantor pos tetapi ketika bepergian/melancong ke tempat lain mereka masih rutin mengirim kabar dengan kartupos bergambar, mereka sengaja pamer posisi mereka saat itu, tetapi ketika medsos berkembang berkirim kartupospun mulai ditinggalkan karena dengan mudahnya mereka mengirim gambar bahkan video...!!

Kantor pos-kantor pos yang ada di luar negeripun mulai sepi dan akhirnya dengan terpaksa beberapa ditutup. 

Bagaimana dengan Kantor Pos di Indonesia ?? Sebenarnya nyaris sama dengan kantor pos yang ada di luar negeri,  namun budaya orang Indonesia yang lebih banyak ngomong dan juga berbelanja dengan kartu kredit termasuk membeli kendaraan dengan cara mencicil/kredit ternyata masih membuat persuratan di kantor pos di Indonesia masih berjalan,  lihat saja di kantor-kantor anda, mungkin sering dijumpai banyak kiriman surat bisnis dari provider-provider atau dari perbankan atau dari perusahaan asuransi ataupun dari perusahaan leasing untuk para karyawan atau bahkan anda. Kantor pos di luar Jakarta memang mungkin agak sepi dalam hal pengiriman surat oleh masyarakat umum tidak seperti 10 atau 15 tahun lalu tetapi lihatlah para pengantar pos masih sibuk berkeliling mengantarkan surat dan paket. Perusahaan Besar yang berkantor pusat di Jakarta melakukan pengiriman surat-surat bisnis untuk pelanggannya di seluruh Indonesia dan mungkin termasuk yang ada di luar negeri.

Inovasi-inovasi yang dilakukan oleh manajemen PT Pos Indonesia (Persero) juga memberi dampak kelangsungan perusahaan, lihat saja sekarang Kantor pos bisa menjadi tempat untuk pembayaran bermacam-macam jenis tagihan seperti pembayaran Listrik, PAM, cicilan kendaraan Kartu kredit ataupun untuk membayar asuransi, termasuk kalau mau berzakat dan ini dapat dilakukan di semua kantor pos on line di seluruh Indonesia termasuk yang berada di kecamatan-kecamatan... !! Luar biasa, layanan ini tentu saja memudahkan masyarakat baik dari sisi waktu, biaya dan tenaga. Terobosan ini akhirnya ditiru oleh lembaga lain seperti Pegadaian.

Inovasi lainnya adalah dari sisi bisnis properti, seperti kita tahu hampir semua kantor pos terletak di tempat yang sangat strategis, di tengah pusat keramaian, dampak teknologi modern yang digunakan oleh PT Pos Indonesia menyebabkan terjadinya efisiensi baik tenaga dan ruangan yang dipakai dan akhirnya ruangan yang kosong tersebut disewakan kepada pihak lain, bagaimana responnya ?? Luar biasa, karena tentu saja secara dari sisi cost dan lokasi lebih menguntungkan dibanding dengan mendirikan tempat sendiri, tidak heran sekarang di samping kantor pos terdapat mini market, apotik ataupun bank setara kantor kas.

Pemanfaatan tekhnologi canggih dan jalinan kemitraan terus dimanfaatkan secara maksimal oleh Kantor Pos  dengan "trade mark" nya  yaitu Weselpos menjadikan transaksi keuangan di masyarakat berkembang menjadi lebih mudah dan kecepatannya bisa dijamin secepat berkirim sms, weselpos instans dari Jakarta dapat diterima oleh masyarakat di kecamatan terpencil di pulau lain yang tidak ada satu perbankanpun, dan pengirim atau penerima tidak perlu mempunyai nomor rekening.

Yang terbaru dari layanan weselpos/remitance adalah layanan Weselpos Cash to Account yang bekerja sama dengan ATM bersama,  maka sekarang siapapun dapat berkirim uang ke rekening bank manapun, dan ini kesempatan baik bagi masyarakat yang jauh dari perbankan, tidak mau berlama-lama antri di loket perbankan ataupun ketika jam buka loket perbankan sudah tutup seperti malam hari atau pada hari Sabtu dan hari libur dimana memang perbankan  tidak membuka layanannya. Walaupun menurut saya layanan ini agak terlambat tetapi syukurlah sekarang terwujud dan sebagai masyarakat hal ini akan sangat berguna.

Seorang filsuf terkenal dari Perancis yaitu Voltaire pernah menulis "Kantor Pos itu seperti Zat Asam, tidak terasa keberadaanya tetapi ketika tidak ada maka akan terasa manfaatnya"

Salut dan terimakasih Kantor Pos..

Salam sukses...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun