Sebenarnya kalau ada yang bilang bahwa kebiasaan membaca dan menulis di lingkungan generasi muda Indonesia sudah berkurang jauh dibanding dengan masa masa sebelumnya, saya sedikit kurang setuju karena pendapat itu kayaknya hanya berpatokan terhadap yang namanya kertas  berpuluh lembar berisi tulisan dan kadang ada gambarnya atau kertas kosong dan alat tulis.
Sekarang membaca sudah tidak sesederhana itu demikian juga menulis, kita tidak perlu membawa tas besar yang berisi buku tebal atau kertas dan alat tulis yang banyak, duduk diam serius membaca buku-buku tebal di perpustakaan atau sibuk mengetik di mesin ketik berjam-jam? betul tidak ? Ingat ini jamannya teknologi Bro... jamannya internet dan gadget canggih.. dimana dan kapan saja kedua budaya itu -baca dan tulis- bisa dilakukan yang penting nggak lowbat atau jaringan nggak lelet.
Saya yakin sebenarnya kebiasaan membaca sering tidak disadari bahlan oleh kita sendiri bahwa kita sedang melakukan itu, coba ingat dalam sehari ada berapa informasi yg ditulis di status teman atau bahkan tautan informasi yang disertakan dalam statusnya dan bahkan dikirimkan juga untuk kita lewat sosial media (pesbuk atau tweeter dll) yang kita ikuti ? Saya tidak mempersoalkan isinya tetapi saya yakin sekali atau dua kali kita meng "klik" tautan itu dan kita membacanya dan saya yakin sekali atau dua kali akhirnya membaca tautan lainya (biasanya diletakkan di akhir informasi/berita yang disertakan di tautan itu.)
Tuh, akhirnya ada kebiasaan membaca juga ya khan ?
Bagaimana dengan menulis ?? Menurut saya sama saja... coba kita amati tawaran paket sms ataupun bonus sms termasuk pemberian tarif murah untuk ber sms ria dari operator seluler yang ada di negeri ini? Buanyak dan murah sekali kan ? Saya yakin hal itu karena lalu lintas pesan yang ada di database mereka sangat banyak dan ini mengindikasika  bahwa orang Indonesia  suka menulis dan ini dapat menghasilkan pendapatan yang menggiurkan .... ingat saya tidak mempermasalahkan isi atau bobot tulisan atau panjangnya tulisan... ketika hurup-hurup di kibor disusun menjadi sebuah kata maka saya bilang bahwa itu adalah sebuah tulisan, tulisan yang di ketik... dan akhirnya saya bisa bilang budaya menulis juga ada dan lebih banyak.
Seperti sekarang ini, teman sekitar saya tahunya sedang sms an atau bbm an atau browsing melihat "sesuatu" (hehehe..) padahal saya sedang menulis artikel ini....
Alhamdulillah, dengan gadget ini saya menilai diri sendiri bahwa budaya membaca dan menulis saya berpuluh kali lipat lebih baik dari dulu. ...
Lantas sekarang kembali ke harapan Kebiasaa  Gemar Membaca dan menulis, sering ditulis di slogan  "Gemar membaca mencerdaskan Bangsa" kalau dikaitkan dengan tulisan saya di atas bagaimana ? Apakah mereka/kita sekarang menjadi cerdas ? Terus terag saya akan menjawab dengan Yakin, "YA... sekarang kita lebih cerdas... dan Insya Allah, saya yakin itu akan terbukti nanti dalam waktu tidak terlalu lama..."
Ayo Kompasianer... kita isi penuh kompasiana ini dengan tulisan - tulisan kita... jangan takut dan jangan segan-segan... Ok ?
Salam Sukses...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H