Mohon tunggu...
Tjatur Piet
Tjatur Piet Mohon Tunggu... Swasta -

Saya biker...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketika Pendukung Prabowo Mulai menagih Janji Jokowi..

22 Desember 2014   03:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:46 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ide tulisan saya muncul dari komentar teman (Sdr. Yohanes Teguh Santoso) di media sosial (FB) saya,  awal mulanya saya posting status copas berita Menteri BUMN, Twiter dan Etika Jurnalistik, isi tulisan itu tentang apakah benar Menteri BUMN melarang Jilbab di kementriannya ? Ditulisan itu penulis menyampaikan pentingnya sumber data valid dari tulisan seseorang, apabila sewaktu seseorang mau menulis atau membagikan tulisan seseorang maka kita harus meyakini bahwa tulisan itu sumbernya jelas dan valid,  dari tulisan itu saya jadi ingat bahwa saya pernah menulis tentang hati-hati main Copas  (silakan baca : http://m.kompasiana.com/post/read/659202/1/apakah-anda-agen-hoax-.html ). Dari status FB saya tersebut  ada teman (kalau melihat status2 nya beliau pendukung Prabowo) yang berkomen bahwa Jokowi ingkar janji  dan teman saya Yohanes Teguh Santoso menulis komentar keheranan kenapa yang menagih janji (saya tambahkan : "dengan sangat kencang dan keras") kepada Jokowi adalah mereka yang dulu memilih Prabowo ?? Kan Janji Jokowi kepada pemilih Jokowi bukan pemilih Prabowo !!

Saya kemudian baca lagi dengan cermat, dan kemudian memutar ingatan, memang banyak yang menyampaikan bahwa Jokowi ingkar janji, salah satu hal ini sebagai contoh adalah masalah kenaikan BBM,

Untuk masalah kenaikan BBM, saya tulis bahwa ingkar janji Jokowi pasti akan di catat olehNya, namun apabila kemudian hari ternyata hasil dari keingkarannya menimbulkan hal positif dalam segala hal yang bisa dinikmati banyak atau hampir menyeluruh masyarakyat Indonesia maka hal itupun akan dicatat olehNya,  dan saya mengajak untuk bersabar, mendoakan dan tetap mengontrol terus dana dari pengalihan kenaikan harga BBM tersebut.

Rekan-rekan Kompasianer, apakah boleh yang dulu memilih Prabowo kemudian menagih Janji yang di sampaikan Jokowi ??

Kalau pemilih Jokowi menurut saya adalah pihak yang paling berhak menagih janji Jokowi ketika beliau berkampanye, saya bukan membela Jokowi mati - mati an karena dibayar atau tidak saya tetap akan menulis apa yang saya bisa tulis, Janji Jokowi sekali lagi bisa dia ingkari karena Jokowi juga manusia, manusia semua tidak sempurna. Segampang itu ?? Kalau saya sih melihat kenapa beliau melakukan itu dan kemudian sabar menunggu akibatnya, kita harus berhemat terus ?? Ah.. saya sudah biasa, malah kebiasaan puasa Senin-Kamis bisa dijalankan lagi.. hehehe... (Kalau saya merokok, pasti ini yang saya stop pertama kali)

Mari kita lihat kembali (bisa di lihat di mbah Google) program prioritas NAWACITA Jokowi-JK kalau menjadi Presiden, saya simpulkan semuanya ke arah menjadikan Indonesia Negara Hebat, Indonesia Negara Maju, Indonesia Negara Mandiri, di segala bidang... !!! Apa saya harus bilang Wow gitu ?? Ah, saya sih biasa saja karena kita harusnya ingat itu semua harapan para pendiri bangsa yang tertuang dalam UUD 45 dan PANCASILA, dan setiap pemimpin bangsa mempunyai tugas tersebut dengan peraturan dan kebijakannya.

Sekarang masalahnya adalah kita tidak sabar sama janji Jokowi, baru 2 bulan mereka bekerja, biarkan dulu.. kalau kita hanya menyoroti atau memantau kinerjanya detik perdetik sih gapapa, mengkomentari juga gapapa tapi kalau kemudian langsung men"judge" Jokowi karena mau menjual Indonesia, karena Jokowi tidak mendukung Palestina karena menolak pengajuan Kantor Hamas di Indonesia, atau "anti Islam" karena Masalah Do'a di sekolah yang akhirnya begitu, atau Menteri BUMN melarang Jilbab yang akhirnya  ternyata jadi begini, malah besok ada yang mengatakan kalau Jokowi mengucapkan 'Selamat Natal" beliau dianggap Murtad.... waduh, kasihan amat Jokowi dan jajarannya, untung di acara 5 tahun Mata Nazwa Jokowi mengatakan dengan tegas bahwa beliau kerja bukan untuk popularitas tetapi beliau bekerja untuk rakyat.. !!

Buat yang sudah berkeluarga, pasti pernah berjanji membuat pasangannya bahagia, pertanyaannya kapan ?? Ya tentu saja bukan sehari atau sebula atau setahun setelah menikah kan ? Kadang perlu berbohong untuk membahagiakan dan janji itu berlaku sampai mati, demikian juga janji Jokowi, Janjinya selama jadi Presiden... kalau ternyata ada yang diingkari biarlah itu urusan Jokowi dengan penciptanya, dan 2019 jangan dipilih lagi...

Kembali kepada pendukung Prabowo yang menagih Janji Jokowi, apakah berhak ?? Kalau saya bilang ada hak maka ada kewajiban, nah masalahnya kewajiban apa yang sudah mereka lakukan ??

Kira-kira apa ya ??

Salam sukses... !!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun