Â
Dalam hal pengetahuan umum, sepertinya orang Indonesia memang lebih bagus dari orang-orang luar negeri setidaknya kalau masalah letak negara-negara orang Indonesia lebih tahu kalau salah tidak begitu meleset jauh. Sebagai contoh banyak orang luar negeri hanya mengenal Bali tetapi tidak mengenal Indonesia, parahnya lagi mereka bertanya : "Indonesia itu sebelah mananya Bali ?". Apakah contoh seperti ini menunjukkan bahwa sistem pendidikan dasar di Indonesia lebih bagus dari luar negeri ?, bisa juga...
Berdasarkan data BPS Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara Selama Tahun 2014 Mencapai 9,44 Juta kunjungan, Naik 7,19 % dibanding kunjungan Selama Tahun 2013 yang berjumlah 8,8 juta orang padahal target tahun 2014 hanya ditargetkan naik sebesar 4,6 %. Namun lama tinggal rata-rata wisatawan masih berkisar antara 1-2 hari. Bandingkan dengan wisatawan yang datang ke negara tetangga kita yaitu Singapura, pada tahun yang sama jumlahnya mencapai 15,1 juta jiwa..!! Bisa jadi setengahnya adalah wisatawan dari Indonesia.
Ada yang menarik dari Pemerintah khususnya Menteri Pariwisata da Ekonomi Kreatif Arief Yahya, beliau menegaskan rencana strategis dalam waktu dekat yang dapat dilaksanakan dengan mudah adalah perbaikan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi. Dengan TIK yang baik maka turis akan lebih senang karena masih dapat berkomunikasi dengan dunia luar.
Promosi pariwisata yang selama ini gencar dilakukan oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah terus dilakukan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam sebuah  kesempatan menyatakan sedang menargetkan supaya wisatawan mancanegara negara tahun ini lebih banyak dan lebih lama salah satunya adalah memperbaiiki sistem, sarana prasarana penunjang pariwisata dan juga meperbanyak destinasi tujuan tidak hanya ke Candi Borobudur saja.
Sebagai warga negara Indonesia yang baik tentu saja menjadi sebuah kewajiban untuk dapat mengabdi membantu mengenalkan Indonesia kepada orang-orang di Luar Negeri, minimal membantu dengan Do'a, berdo'a kepada Tuhan supaya negara Indonesia aman, damai dan tentram, warga negaranya Move On tidak mempermasalahkan hasil Pilpres dan bahkan memastikan kalau-kalau Presidennya Prabowo situasi Indonesia langsung hebat.
Apabila banyak rejeki bisa saja dengan aktivitas nyata mengenalkan Indonesia.Salah satu cara yang gampang adalah ber-traveler, tidak usah jauh-jauh dimana Anda tinggal pergilah ke tempat yang menarik menurut Anda, sebagai contoh kalau tinggal di kota Bandung hari libur berjalan-jalanlah ke Alun-alun Bandung yang sudah ditata rapi sama Kang Emil trus Photo dari beberapa sudut, atau ke Gedung Sate juga Photo-photo  trus mampir ke Museum Prangko milik PT Pos Indonesia yang ada di samping gedung sate atau kalau mau lebih jauh lagi pergi ke Gunung Tangkuban Perahu, Pangalengan dan lain-lain tempat yang perjalanannya bisa pulang pergi yang  penting ambil gambarnya, saya kira tidak perlu uang banyak. Selanjutnya pilih beberapa photo yang menurut Anda menarik trus pamerkan melalui media sosial yang anda miliki seperti Instagram, atau Facebook atau Tweeter atau di Kompasiana juga bagus.
Salah satu komunitas traveler yaitu Nusantaride (www.nusantaride.com) adalah komunitas yang mayoritas beranggotakan anak-anak muda yang gencar mengeksplore indahnya alam Indonesia, kemana mereka pergi hasilnya adalah Photo-photo alam Indonesia yang yang tidak kalah indah, beberapa tempat itu jangankan  orang luar negeri sesama propinsi juga tidak tahu bahwa ada tempat yang indah dan layak dikunjungi dekat situ.
Saya yakin apabila banyak warga negara yang meng-eksplore daerahnya masing-masing dan memamerkannya ke dunia maya maka akan banyak daerah tujuan wisata di Indonesia yang juga layak untuk dikunjungi tidak hanya Bali, Raja Ampat, Bromo atau Borobudur.Â
Informasi daerah-daerah wisata itu mungkin bukan saja dapat menarik wisatawan manca negara tetapi juga akan menarik wisatawan lokal untuk pergi ke sana.
....Tanah airku Indonesia, negeri elok amatku cinta... (sepenggal lagu Rayuan Pulau Kelapa, bukan hanya untuk penutup acara televisi Indonesia...)