Mohon tunggu...
Tjatur Piet
Tjatur Piet Mohon Tunggu... Swasta -

Saya biker...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apakah Anda Agen Hoax?

23 Mei 2014   11:50 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:12 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah kenapa dengan gampangnya kita bisa langsung percaya terhadap sebuah berita atau informasi yang datang/dikirimkan kepada kita baik itu lewat lisan maupun lewat tulisan  dan parahnya langsung kita sebarkan tanpa ba bi bu tanpa berfikir panjang kepada teman-teman kita tanpa melihat apakah berita atau indormasi itu sahih/benar , padahal dengan sedikit tenaga dan sedikit waktu kita bisa mencari informasi kebenaran dari berita atau informasi tersebut kepada siapa lagi kalau bukan minta bantuan mbah Google.

Kalau dulu ketika waktu pesawat Sukhoi nabrak gunung Salak pernah heboh photo-photo yang disebut korban pesawat Sukoi namun akhirnya setelah nyebar kemana mana lewat FB, BBM dan media sosial lainnya ternyata itu photo hoax yang aselinya ternyata korban kecelakaan pesawat lain, Akhir-akhir ini berhubung sedang pilpres muncul juga berita-berita dan photo-photo yang ternyata hoax juga padahal sama sudah tersebar kemana-mana dan anehnya yang menyebarkan dengan wajah tanpa dosa tidak mengucapkan permintaan maaf dan tidak mengulangi perbuatannya, but it's OK mereka ingin jagoannya menang sehingga cara apapun ditempuhnya... mengerikan ya...

Ada satu lagi yang lebih parahnya yaitu informasi/berita hoax yang berkaitan dengan  keagamaan, kharisma dan kedudukan seseorang mempengaruhi kita untuk langsung percaya, saya tidak bilang bahwa mereka yang berkedudukan sebagai seorang ahli agama (manapun) selalu menyampaikan berita atau informasi salah tetapi kenyataannya beredar beberapa hadist palsu atau firman-firman palsu yang untungnya diketahui oleh orang-orang yang memang tahu persis bahwa itu palsu sehingga mereka meluruskan semua.. Hadist dan Firman itu masih menyebar oleh karena itu kembali saya menyarankan untuk mengecek ulang kepada kitab masing-masing atau bertanya kepada ahli-ahli agama yang dipercaya sehingga kita tidak menjadi umat yang berjalan ke arah yang salah...

Mari kita bertanya sekarang, apakah kita telah menjadi seorang Agen Hoax ? Kalau sudah berhentilah... caranya gampang, jangan langsung percaya dengan berita atau informasi yang kita ragukan kebenarannya termasuk kita ragukan sumber dan pengirimnya. ... Ayo lakukan cek dan ricek sampai benar-benar bahwa itu benar... kalau itu adalah sebuah kebaikan jangan ragu untuk menyebarkan..

Salam sukses kompasianer..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun