Mohon tunggu...
toni hidayat amran
toni hidayat amran Mohon Tunggu... -

non-partisan marketier traveller quisser scholarshiper

Selanjutnya

Tutup

Politik

siap 2014..

12 September 2010   05:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:17 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

memang masih 4 tahun lagi utk mencapai 2014 malah lebih 3bulan 18 hari berap jam,menit dan detik ya (tolong dibantu yaa-istilah pak tarno si pensulap / pesulap)

kenapa dan ada apa dengan 2014???

tentunya pesta demokrasi 5 tahunan bangsa inidan akan banyak manusia yang akan berbondong2 menuju rumah rakyat dpr versi wah, menuju istana tanpa harus antri asal punya banyak piti / hepeng,juga akan banyak lagi yang lainnya termasuk bisnis supporter kampanye..

sudah berkembang isu sby akan maju atau salah satu dari keluarganya akan tampil sebagai capres atau cawapres atau camen asal bukan menantu beliau yang bermasalah siapa??ohya pak aulia grasi pohan ( maaf)

2014 harus melewati 4 kali lebaran juga 4 kali tahun baru Muharram dan 4 kali kali lainnya termasuk kali ciliwung ..asal jgn kecemplung

saya pribadi memang terobsesi utk memotivasi diri utk melihat peluang2 yang ada termasuk jd agt dewan akan tetapi pekerjaan rumah saya yang masih belum terwujud seperti punya anak,rumah & kendaraan yang layak serta tabungan dan yang terpenting soal ibadah kita

banyak manusia2 ambisius yang cenderung melewati soal kadar dirinya dari segi agama malah lupa astau belaga lupa mereka lebih memilih persiapan harta yang akan dia dapatkan dan akan dihambur2kan utk pencapaian ambisi tadi

padhal kalo kita mau belajar dari pengalaman2 bulog-gate sd terakhir century-gate hati kecil saya tergugah kalo dana2 kampanye para partai pemenang pemilu pasti dari 'uang haram' makanya negara ini selalu terpuruk ibarat sebuah keluarga dimana anak2nya ada yg narkoba,penzina,bunuh diri karena disebabkan hal 'uang haram' naudzubillah

kapan kita bisa wujudkan mimpi sebuah pesta demokrasi tanpa pesta tebar uang yang sebenarnya bisa dilakukan asal ada nawaitu dari para politisi dan tidak akan ada lagi antrian rakyat miskin malah mestinya pemimpin yang datang ke mereka bkn mereka yang mesti mati sia2..innalillahi

saya imbau agar hal ini jadi pelajaran dan belajarlah dari negara2 lain yang makmur negara dan bangsa nya walau tidak 100% karena kesempurnaan hanya milik Sang Khalik

mudahan semua mau merubah dan berubah dan saya pun akan siap maju sebgai POLITISI paket hemat atau free..gimana sob???wassalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun