c. China sudah punya rudal anti-balistik DF-21D (jarak jangkauan 2.000 km) dan DF 26 (jarak jangkauan sekitar 4.000 km) dengan kecepatan sd Mach 10 (sepuluh kali kecepatan suara, atau hampir 12.000 km per jam; tercepat di dunia) yang siap memburu dan menghancurkan semua kapal induk AS, terutama yang ada di Pasifik Bagian Barat; rudal itu juga bisa dibawa oleh pesawat tempur/pembom sehingga bisa mendekati kapal induk targetnya;
Update 19 Agustus 2018:
Minggu lalu Kongres AS mengesahkan anggaran militer AS Â sebesar USD 760 miliar untuk tahun fiskal 2018-2019, dengan tujuan menambah anggaran belanja, riset teknologi dan sains militer sehingga menambah defisit negara/federal AS. Â Ini tidak sehat untuk ekonomi nasional AS dalam jangka panjang. Dalam sejarah dunia, mantan superpower Barat: Portugal, Spanyol, Belanda dan Inggeris, ambruk karena hidup dengan defisit akibat hidup mewah, perang dll (lebih besar pasak daripada tiang).
Beda ekonomi AS dan China: di AS, pemerintah hampir tidak punya BUMN kecuali di bidang pendanaan perumahan (Fanny Mae dan Freddie Mae), export (Exim Bank), pengelola cadangan minyak. Telekomunikasi, energi, minyak, gas, transportasi, industri keuangan, perbankan, militer dan komersial adalah swasta. The Fed, bank sentral defacto AS, didirikan oleh JP Morgan dkk berdasarkan ijin Kongres AS sehingga ketuanya ditunjuk oleh pemerintah dan disahkan oleh Kongres AS. Kekayaan pemerintah AS ada di  sumber daya alam (bernilai sekitar USD 29 triliun) dan pajak, selain peralatan, tanah dan bangunan milik negara.
Di China, ada 96 BUMN raksasa  (dengan sekitar 50.000 buah perusahaan anak) dalam bidang telekomunikasi (China Mobile dkk), energi, minyak (CNPC, Sinopec, CNOOC), gas, transportasi dll dan sekitar 100.000 buah BUMD di bidang perhotelan, energi, otomotif, dll, dengan aset total sekitar USD 30 triliun per akhir 2017 (di luar BUMN dan BUMD perbankan yang menguasai aset sekitar USD 39 triliun dari total USD 39,9 triliun per akhir 2017 plus sekitar USD 3 triliun di bidang asuransi). Kontribusi gabungan mereka ke GDP China per akhir 2017 adalah sekitar 30%-40% dan mengkaryakan sekitar 20% dari jumlah tenaga kerja nasional China (sekitar 855 juta orang saat ini). Enam puluh enam (66) di antara BUMN raksasa itu sudah go publik di dalam dan luar negeri.Â
Selain itu, kekayaan pemerintah China ada di sumber daya alam (bernilai sekitar USD 27 triliun) dan pajak plus devisa asing (sekitar USD 3,14 triliun), peralatan, tanah dan bangunan milik negara, dan BUMN-BUMN lain milik Kementerian Keuangan dan PBoC.
Jadi, jika dipaksa untuk membayar utang, pemerintah AS bisa naikkan pajak, jual atau sewakan SDA dan tanah; pemerintah China bisa jual BUMN dan BUMD-nya yang bejibun itu padahal laba bersih tahunan China Investment Corporation (CIC), salah satu perusahaan pengelola dana pemerintah China, saja antara USD 70 miliar dan USD 100 miliar. Jadi, laba bersih tahunan CIC saja sudah bisa menutupi USD 70 miliar-USD 100 miliar belanja militer tahunan China jika diperlukan. Aset total CIC per akhir 2017 berjumlah USD 940 miliar, dengan USD 225 miliar ditanam di LN, terutama AS dengan USD 90 miliar. Kekayaan bersih atau ekuitas CIC adalah USD 846 miliar. Modal awalnya atau modal setornya adalah USD 200 miliar pada September 2007 (laporan tahunan CIC 2017). CIC juga juga berinvestasi di Indonesia.
Semua BUMN itu menghasilkan laba bersih sekitar USD 453 miliar selama 2017 saja. Semua BUMN dan BUMD itu menghasilkan laba bersih gabungan sekitar USD 600 miliar/tahun (lebih tinggi daripada aset total BUMN Indonesia yang sekitar USD 515 miliar per akhir 2017).
Jadi, laba bersih itu saja berjumlah sekitar 315% daripada anggaran militer China untuk 2017.
e. Anggaran militer China terjamin naik terus sehingga akan melebihi anggaran AS;Â