Mohon tunggu...
Efendi
Efendi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hiking

Hobby hiking, baca buku, menulis, mendengarkan musik tradisionil Kecapi, Suling Sunda, pop, klasik.

Selanjutnya

Tutup

Love

Selingkuh

30 Mei 2021   20:00 Diperbarui: 30 Mei 2021   20:36 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*SELINGKUH*
*_"Setia itu pilihan dan keputusan, selingkuh itu kehancuran"_*

Kamis Pekan Paskah II.
Kamis Legi, 15 April 2021.
Oleh: Romo Rio, SCJ.
----------------------------------------
Semua orang bisa mengatakan cinta, tapi tak semua orang bisa benar-benar setia.
Perselingkuhan bisa terjadi pada berbagai ragam pasangan. Baik yang masih pacaran, tunangan, pasangan muda, pasangan tua.
Yang jelas selingkuh bukan bahan candaan, perlu dihindari. Karena selingkuh, selingan indah bikin keluarga runtuh, hancur berantakan. Hati hancur, rumah tangga hancur, masa depan pun hancur.
Hati-hati sebelum perselingkuhan itu terjadi. Ingatlah tiga hal penyebab dan solusi:

*Pertama,* Hilangnya kedekatan atau keintiman. Karena sudah nikah jadi nggak perlu mesra-mesraan lagi. Hilangnya kedekatan fisik bisa menjadi faktor penyebab. Sudah tak seromantis dulu.
Yach bukan berarti harus PDA alias Public Display of Affection. Bukan berarti kemesraan harus dipamerkan.

Dalam buku The Truth on Cheating,  Gery Neuman mengatakan "Penyebab utama perselingkuhan bukan soal hilangnya keintiman fisik, tapi hilangnya keintiman emosional". Tak lagi bicara dari hati-ke hati, terjadi suffering in silence, menderita sih, tapi semuanya itu dipendam dan tak dibicarakan. Meledak dan terjadilah perselingkuhan.

*Solusinya,* walaupun sudah punya anak lebih dari dua, walaupun sudah punya cucu, luangkan waktu untuk pacaran.
_Pacaran itu ngobrolin yang nggak penting, yang penting ngobrol._ Dan berikanlah physical touch. Sentuhan, belaian itu penting. Kadang pelukan bisa menyelamatkan perkawinan.

*Kedua,* Pengaruh lingkungan. Ternyata pengaruh orang lain bisa melahirkan perselingkuhan.
Sebuah survei menunjukan ternyata lebih dari 75 % pria yang melakukan hubungan badan dengan wanita yang bukan istrinya. Mereka mengaku bahwa mereka melakukan itu karena teman mereka juga menghianati istri mereka. Bukan cuma teman, tapi tempat-tempat yang menggoda. He he.. pria selingkuh sama siapa? Wanita juga khan.

*Solusinya,* jauhi orang yang memberi contoh dan pengaruh buruk itu. Kalau mereka melakukan bukan berarti juga boleh melakukan hal yang sama. Jaga hati, jaga diri.

*Ketiga,* Terlalu sering di media sosial. Ternyata menghabiskan waktu di sosmed, memperbesar resiko perselingkuhan. Semakin lama di dunia maya, semakin tinggi resiko perselingkuhan.
Hubungan virtual di dunia maya itu bisa berpengaruh terhadap pasangan di dunia nyata. Bahkan belakangan ini perselingkuhan yang berasal dari aktivitas medsos makin marak terjadi. Semua dirahasiakan, aktivitas dirahasiakan.

*Solusinya,* dunia maya memang mengasikkan, tapi ingat kita hidup di dunia nyata. Kurangilah waktu screen timenya dan luangkan waktu dengan pasangan. Dekatkan keluarga dengan Tuhan. Kalau bukan kita yang menjaga biarlah Tuhan sendiri yang menjaga.

_Mungkin dia pindah ke lain hati karena anda kurang peduli._
Godaan akan selalu ada, tapi bergantung bagaimana kita menyikapinya. Cinta pernikahan bukan hanya dari tatapan mata, tapi sebuah komitmen bersama yang bukan tanggungjawab satu orang saja, tapi bersama.

_Jaga diri baik-baik, jaga pasangan baik-baik, jaga keluarga baik-baik, jaga keluarga dekat dengan Sang Pencipta._

Deo gratias

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun