Apakah yang bisa ditandai saat dunia berlari begini cepat
sebelum semuanya sempat mencatatnya, segalanya bergegas melompat
semua jadi nisbi. Masa lalu, hiruk-pikuk global, ketabuan dan keterbukaan
diaduk dalam piring seng. Omong kosong jadi kitab primbon dipercaya sakti dan keramat.
Latas, bagaimana wajah anak-anak kita?
Â
Fira, sebagai penyair yang hidup menjagai waktu
aku wajib bertanya, bagaimana wajah anak-anak kita
di tengah hiruk-pikuk kebohong, di tengah simpang-siur orang berganti-ganti topeng
dan sihir ekonomi menenung siapa saja dengan begitu miris dan mengerikan
sedang aku tak tahu pasti, masihkah kelak puisi-puisi sanggup tetap menjaga nurani