: hujan yang tersisa di pepohonan, tikus merayap di langit-langit kamar, kuda-kuda
 meringkik di kandang yang bersebelahan dinding kamar losmen murahan
 yang di dalamnya terdengar ringkik perempuan di ujung telanjangnya
sajak-sajak kami adalah tidur yang menampung igauan dan mimpi perawan tua
merindu jejaka, tangis gadis muda yang ditinggal lari perawannya saat akil balik,
suara bergemuruh di sepanjang rel kereta api tua atau kering matahari membentuk
bulatan bulatan uap yang membuat bumi keriput seperti usia yang tak putus-putus
meniup isyarat, melambai lambaikan bendera dan menggoncang lonceng-lonceng
sajak-sajak kami adalah bejana di dapur yang terisi air minum dan kali selokan
yang menggenangi lantai ruang tamu mengalir hingga ranjang serupa kolam
untuk mencopot dahaga dan membasuh peluh dan bilur pedih wajah dan mata