Â
/1/
wirid ini  tak juga selesai-selesai
sedang malam kian berlari menuju batas
gigil  menorehkan sunyi  melata di segenap urat nafas
angin menjaga setiap derit pintu
yang akan terbuka
berilah aku cahaya itu cukup seberkas saja
walau hanya seekor kunang-kunang
meskipun tak sebenderang bintang
atau  mercu suar yang selalu menjaga gigir pantai