/2/
dan air mata itu rontok juga
membasahi  jalan-jalan nadi dan ruas tubuhku
embunkah itu namanya, atau cinta yang penuh pesona
obat segala sakit luka luka jiwa dirajam kangenMu
yang membawa do'a sampai  ujung subuh
dan membuatku terus  terjaga
menangis dan bersenandung
seperti kaki langit yang rindu
kesengsem pada fajar
/3/Â