Mohon tunggu...
sri hertika pakpahan
sri hertika pakpahan Mohon Tunggu... Auditor - setia dan pencinta bunga mawar

tidak ada yang bisa membuat saya tidak bahagia, karena pilihan bahagia atau tidak saya yang memilih

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang tersisa diantara kita

2 September 2011   03:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:18 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

masih ingatkah bahwa kamu pernah berjanji membawaku untuk melihat pesawat di ujung jalan itu.dan itu sudah lebih dari setengah tahun yang lalu.Kemarin kita berada di sudut jalan itu untuk melihat setiap pesawat yang lewat.Dan kamu tahu aku senang tapi tidak bahagia seperti ada yang menusuk jantungku, dan aku merasa seperti penghianat, yang mencuri moment penting dalam hidupmu.

Aku merasa seperti benalu yang jahat yang tidak bisa membuatmu bahagia, dan terus menggerogotimu.Aku benci melihat sorot matamu yang seperti banyak beban.Apakah cinta begitu menyakitkan buat kita, apakah kita harus terus dalam situasi ini, cinta yang tidak berpihak.

Aku tidak ingin kamu menggenapi semua janjimu padaku, aku hanya ingin kamu mendoakan ada orang lain yang hadir untuk bisa menggenapi semua janjimu.

Cinta biarlah aku tinggal di sini dengan semua kenanganmu, Aku ingin mengganti bayanganmu, mengganti mimpi tentangmu, aku ingin menepis semua bayanganmu, bukan untuk melupakanmu tetapi untuk memulai hari yang baru.

Bila aku harus menjadi orang yang kamu benci untuk membuatmu bahagia, aku akan mengambil bagian itu, atau katakan padaku apa lagi yang harus aku lakukan untuk membuatmu lebih bahagia.Walau yang tersisa dariku hanya setitik asa yang tidak akan padam karena kesakitan ini.

Cinta percayalah padaku, suatu saat kita akan tahu kenapa kita harus mengalami ini semuanya, ada banyak rencana buat hidup kita kelak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun