Mohon tunggu...
Tiza Puspitasari
Tiza Puspitasari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa sejarah, hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Oleh UNNES GIAT 5 dalam Pencegahan Stunting di Desa Salam

29 Juli 2023   08:01 Diperbarui: 29 Juli 2023   08:17 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tema sosialisasi pencegahan Stunting adalah meliputi menjaga kesehatan reproduksi remaja dan pengenalan aplikasi Elsimil. Sumber : Dokumen Pribadi.

Desa Salam merupakan salah satu bagian dari Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dan memiliki potensi wisata yang tersembunyi karena lokasinya berada di kaki Gunung Lawu atau dekat dengan wisata Tawangmangu. Namun, meskipun memiliki potensi dan kekayaan juga terdapat permasalahan didalamnya dimana salah satunya yaitu stunting. Stunting merupakan gagalnya tumbuh kembang baik fisik dan mental anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi dan sanitasi yang tidak baik. Salah satu ciri-ciri bahwa balita terkena stunting adalah memiliki tubuh yang pendek, namun tidak semua balita yang bertubuh pendek dapat dikategorikan terkena stunting. Stunting merupakan permasalahan yang turut diperhatikan juga oleh WHO, sehingga dapat dikatakan bahwa fenomena stunting merupakan fenomena yang harus mendapatkan perhatian tinggi. Stunting menjadi bagian dari target SDGs (Sustainable Development Goals), yang bertujuan mewujudkan pembangunan berkelanjutan  dengan menanggulangi masalah kelaparan dan malnutrisi di tahun 2030. Melihat fenomena tersebut, UNNES GIAT 5 yang ditempatkan di Desa Salam, Kabupaten Karanganyar ditugaskan untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa masih terdapat permasalahan stunting di Desa Salam yang tergolong masih tinggi, karena menurut data yang didapatkan dari Bidan Desa Salam, bahwa pada tahun 2023 masih terdapat 23 balita yang didiagnosa mengalami stunting dengan rincian sebagai berikut : Dusun Salam 4 anak, Dusun Gedangan 12 anak, Dusun Bulu 2 anak, dan Dusun Cempo 5 anak. 

Pemaparan materi sosialisasi. Sumber : Dokumen Pribadi.
Pemaparan materi sosialisasi. Sumber : Dokumen Pribadi.
Salah satu program kerja wajib dari UNNES GIAT 5 tersebut adalah dengan memberikan edukasi atau sosialisasi dengan sasaran para remaja di Desa Salam. Kegiatan sosialisasi yang pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 8 Juli 2023 bertempat di Balai Pertemuan Dukuh Ngelo, Desa Salam, dengan tema Sosialisasi Stunting. Pokok-pokok yang dibahas dalam sosialisasi tersebut adalah tentang menjaga kesehatan alat reproduksi dan pengenalan Aplikasi Elsimil (aplikasi siap nikah dan hamil) yang ditujukan untuk calon pengantin (catin), yang dalam waktu dekat akan menikah. Dalam sesi sosialisasi tentang kesehatan reproduksi mencakup tips yang dapat dilakukan oleh para remaja selaku calon bapak dan calon ibu di masa depan dalam menjaga kesehatan reproduksi agar tetap terjaga dan sehat sehingga menghindari terjadinya penyakit yang tidak diinginkan serta apabila kelak telah siap menikah dan hamil, dapat meminimalisir terjadinya stunting pada bayi yang dilahirkan, karena bayi yang lahir dalam kondisi stunting dapat disebabkan oleh berbagai faktor dimana salah satunya adalah kurang menjaga kesehatan alat reproduksi. Selain tentang kesehatan reproduksi juga dijelaskan tentang Aplikasi Elsimil atau aplikasi siap nikah. 

Tema sosialisasi pencegahan Stunting adalah meliputi menjaga kesehatan reproduksi remaja dan pengenalan aplikasi Elsimil. Sumber : Dokumen Pribadi.
Tema sosialisasi pencegahan Stunting adalah meliputi menjaga kesehatan reproduksi remaja dan pengenalan aplikasi Elsimil. Sumber : Dokumen Pribadi.
Elsimil merupakan sebuah aplikasi yang dirancang dibawah pengawasan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) selaku ketua pelaksana dalam upaya percepatan dan penurunan kasus stunting sebagaimana yang tertera dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 mengenai Percepatan Penurunan Stunting. Elsimil digunakan untuk mendeteksi sejak dini terkait kesehatan pasangan calon pengantin dan untuk mengurangi risiko melahirkan bayi dalam keadaan stunting. Bagi calon pengantin Aplikasi Elsimil ini menyediakan sertifikat elsimil, fitur pengetahuan pengasuhan, persiapan kehamilan, hingga kiat-kiat untuk menghindari resiko terjadinya stunting. Elsimil berfokus pada pendaftaran calon pengantin (catin) yang terdiri dari data identitas diri, indeks masa tubuh, usia, kadar HB dalam darah, ukuran lingkar lengan atas dimana batas nilai normal yang ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan RI yaitu 23,5 cm, perilkau merokok, pengukuran lingkar perut. Selain itu dalam elsimil juga terdapat fitur lain, seperti kuesioner untuk mengukur terjadinya resiko dini melahirkan bayi dalam keadaan stunting. Dalam elsimil juga terdapat Tim Pendamping Kesehatan (TPK) yang terdiri dari PKK, Kader KB, dan tenaga kesehatan yang dapat mendampingi catin, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kasus stunting. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun