[caption id="attachment_103025" align="aligncenter" width="656" caption="Foto: uefa.com"][/caption] Tidak seperti seniornya, Euro U17 berlangsung setiap tahun. Kejuaraan ini khusus diikuti oleh tim usia di bawah 17 tahun. Resmi bernama Euro U17 sejak musim 2001/2002, namun embrionya mulai ada sejak musim 1980/1982 dengan nama Under-16. Turnamen tingkat remaja ini memang bertujuan untuk mengorbitkan bakat-bakat masa depan bagi setiap tim nasional di zona Eropa. Hasilnya tidak sembarangan karena banyak pemain yang mewarnai belantara liga Eropa lahir dari turnamen ini. Sebut saja Wayne Rooney, Cesc Fabregas, Toni Kroos, Nuri Sahin, dan Bojan Krkic, Thierry Henry, Luis Figo, Philippe Senderos, Cristiano Ronaldo . Euro U17 musim 2010/2011 telah memasuki fase putaran final yang akan berlangsung di Beograd, Serbia, tanggal 3-15 Mei mendatang. Setelah menjalani babak kualifikasi yang terbagi menjadi dua: qualifying round dan elite round, terpilihlah tujuh tim ditambah tuan rumah Serbia yang maju ke putaran final. Delapan tim tersisa ini akan terbagi ke dalam dua grup. Grup A terdiri atas Serbia, Denmark, Prancis, dan Inggris. Sedangkan Grup B dihuni oleh Jerman, Belanda, Republik Ceko, dan Rumania. Serbia telah menyiapkan empat stadion di Novi Sad, Indjija, Smederevo, dan Beograd sebagai tempat bermain adik-adik kita ini, hehe. Tiga tim (juara, runners-up, dan juara III) akan berhak mewakili zona Eropa dalam Piala Dunia U17 yang menurut rencana akan berlangsung di Meksiko, 18 Juni-10 Juli tahun ini. Skuad Skuad di bawah ini bukan skuad resmi yang akan diturunkan dalam putaran final. Setiap kontestan masih diberi waktu untuk menentukan skuad akhir sebelum kick-off pertandingan pertama dilakukan. Tentu saja untuk saat ini mereka belum terkenal. Ah, tapi siapa tahu 4-6 tahun mendatang, kita akan terkagum-kagum dibuat oleh salah satu, dua, tiga, atau empat dari mereka...hehe. SERBIA - Pelatih: Milovan Toric Kiper: Nikola Stosic, Stepan Cidic, Stevi Zdravkovic. Belakang: Nikola Antic, Milan Savic, Miroslav Simic, Petar Golibovich, Ogjen Popadich, Stepan Sabic, Mirsad Brincesic, Darko Lazic. Tengah: Lazar Markovic, Lika Stojanovic, Milos Saka, Marko Pavlovski, Nikola Ninkovic, Dejan Meleg, Ivos Padakovic, Marko Graksovach. Depan: Nikola Mandic, Dejan Georgijevic, Sasa Jovanovic, Edin Ferati. (ket: mohon maaf jika ejaan kurang tepat, karena sumbernya menggunakan huruf cyrillic, jadi semampu saya...hihi). DENMARK - Pelatih: Thomas Frank Kiper: Casper Radza, Oliver Koch, Christian Schultz. Belakang: Derrick Nissen, Frederik Holst, Nicolai Johannesen, Riza Durmizi, Patrick Jensen, Mads Aaquist, Jacob Barrett Laursen. Tengah: Oskar Tranberg, Patrick Olsen, Christian Norgraad, Lasse Vigen Christensen, Pierre Emil Hojbjerg. Depan: Kristian Lindberg, Kenneth Zohore, Viktor Fischer, Danny Amankwaa, Yussuf Poulsen, Lucas Andersen. PRANCIS - Pelatih: Patrick Gonfalone Kiper: Benjamin Guibert, Quentin Beunardeau, Lionel Mpasi Nzau. Belakang: Pierre Bourdin, Yannick Moussa, Jordan Ikoko, Benjamin Mendy, Raphael Calvet, Kurt Zouma, Antoine Conte, Aymeric Laporte. Tengah: Mbaye Niang, Marc Bedime, Mathieu Castaing, Kevin Chatelain, Adrien Tameze Aousta, Soualino Meite, Tiemoue Bakayoko, Abdoulaye Toure, Wesley Jobello. Depan: Romain Davigny, Adam N'Kusu, Lenny Nangis, Abdallah Yaisien, Sebastien Haller, Gaetan Laborde. INGGRIS - Pelatih: John Peacock Kiper: Tyrell Belford, Shane Lewis, George Willis, Jordan Pickford, Ben Garrett. Belakang: Luke Hendrie, Courtney Meppen Walters, Tyler Blackett, Tyias Browning, Ellis Plummer, Callum McFadzean, James Ward Prowse, Jordan Cousins, Bradley Smith, Adam Jackson, Nathaniel Chalobah, Matthew Regan, Samuel Magri. Tengah: Robbie Cotton, Louis Hutton, John Lundstram, Raheem Sterling, Nicholas Powell, Jake Caskey, Nathan Redmond, Blair Turgott, Jack Dunn, Jack Barmby (1). Depan: Matthias Fanimo, Hallam Hope, Max Clayton, Adam Morgan, Alex Henshall, Adil Nabi. (1): Jack adalah anak dari Nick Barmby, mantan pemain Tottenham, Everton, dan tim nasional Inggris. JERMAN - Pelatih: Steffen Freund (2) Kiper: Odisseas Vlachodimos, Cedric Wilmes. Belakang: Koray Kacinoglu, Noah Korzowski, Leart Pacarada, Cimo Roecker, Nico Perrey, Kaan Ayhan, Koray Guenter, Jeremy Toljan. Tengah: Timo Cecen, Mitchell Weiser, Robin Yalcin, Emre Can, Leven Aycicek, Sven Mende, Fabian Schnellhardt. Depan: Mirco Born, Marvin Ducksch, Samel Yesil, Patrick Weihrauch, Nils Quaschner, Okan Aydin, Maximilian Arnold. (2): Steffen Freund adalah anggota skuad Jerman juara Eropa 1996. BELANDA - Pelatih: Albert Stuivenberg Kiper: Eric Verstappen, Boy Jong, Peter Leeuwenburgh. Belakang: Kyle Ebecilio, Daan Disveld, Terence Kongolo, Karim Rekik, Jetro Willems, Nathan Ake, Thom Haye, Menno Koch. Tengah: Mohammed Osman, Joris van Overeem, Memphis Depay, Tonny Trindade de Vilhena, Darren Etto Rosheuvel,Thomas Horsten, Adnan Bajic. Depan: Guilano van Veizen, Anass Achahbar, Nick de Bondt, Jordi Bitter, Jordy Toorenburg, Boban Lazic, Jean-Paul Boetius. REPUBLIK CEKO - Pelatih: Josef Csaplar Kiper: Lukas Zima, Patrick Macej Belakang: Pavel Soukup, Michael Luftner, Filip Kasa, Jan Sterba, Denis Frimmel, Lubos Adamec. Tengah: Robert Hurby, Petr Nerad, Miroslav Verner, Jindrich Kadula, Patrick Kundratek, Nikolas Salasovic, Bretislav Trvznik, Marek Novak, Ondrej Karafiat, Ales Cermak, Tomas Langer, Pavel Marianus. Depan: Pavel Jarina, Patrik Svoboda, Lukas Stratil, Michal Holub, Dominik Masek, Dan Fojtasek, Karel Palka. RUMANIA - Pelatih: Adrian Vasai Kiper: Constantin Branescu Belakang: Ionut Misu, Adrian Putanu, Andrei Vastag, Gabriel Iancu, Claudiu Bumba, George Serban, Ioan Neag, Ioan Petrescu, Robert Huma, Alexandru Dan. Tengah: Bogdan Mitache, Steliano Filip, Darius Buia, Daniel Birau, Fabian Himcinschi, Alin Roman. Depan: Bogdan Tiru, Iulian Rosu, Roberto Dragan. Daftar tuan rumah putaran final dan juara Eropa U16 dan U17 1982 di Italia: Italia 1984 di Jerman Barat: Jerman Barat 1985 di Hungaria: Uni Soviet 1986 di Yunani: Spanyol 1987 di Prancis: tidak ada juara* 1988 di Spanyol: Spanyol 1989 di Denmark: Portugal 1990 di Jerman Timur: Cekoslovakia 1991 di Swiss: Spanyol 1992 di Siprus: Jerman 1993 di Turki: Polandia 1994 di Republik Irlandia: Turki 1995 di Belgia: Portugal 1996 di Austria: Portugal 1997 di Jerman: Spanyol 1998 di Skotlandia: Republik Irlandia 1999 di Republik Ceko: Spanyol 2000 di Israel: Portugal 2001 di Inggris: Spanyol 2002 di Denmark: Swiss 2003 di Portugal: Portugal 2004 di Prancis: Prancis 2005 di Italia Turki 2006 di Luksemburg: Rusia 2007 di Belgia: Spanyol 2008 di Turki: Spanyol 2009 di Jerman: Jerman 2010 di Liechtenstein: Inggris *Juara tahun 1987 seharusnya jatuh ke tangan Italia, akan tetapi UEFA mendiskualifikasi Azzurrini gara-gara pencurian umur. Saat itu Italia memainkan Roberto Secci, yang ternyata menggunakan umur palsu. Aneh pula, mengapa gelar juara tidak diberikan kepada Uni Soviet, tim yang dikalahkan Italia 0-1 pada pertandingan final. Selamat berburu 'bronis' teman-teman...wakakak! Dikutip dari berbagai sumber, antara lain www.uefa.com, www.rsssf.com, www.thefa.com, www.fss.rs dan en.wikipedia.org.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H